Manfaat Scarlett Acne Night Cream

Kegunaan Scarlett Acne Night Cream

Sebelum membahas manfaat scarlett acne night cream yang bikin banyak pecinta skincare mencoba scarlett acne night cream ini, Saya akan sedikit kasih informasi review scarlett acne night cream.

Scarlett Acne Night Cream Review

Saya sedikit kasih informasi tentang review scarlett acne night cream para junkie skincare. Berikut beberapa review dari para junkie skincare

Melinasilfia: sumpah engga banget di wajah aku. langsung yang break out tambah parah ya ampun. gw sempet beli karena review nya itu kek merekomendasikan banget tapi sayang nya ngga cocok. teksturnya itu ga mudah menyerap juga dan bikin wajah tambah oily.

Nindya08: Krim malam yang nyaman dipakai saat tidur, nggak lengket saat awal diaplikasikan, wanginya juga nggak menyengat atau berlebihan dan sangat membantu mengecilkan jerawat yang meradang. Harus rajin dipakai setiap malam mau tidur karena proses mengempeskan jerawat yang meradang tidak instan dan cepat (menurutku justru bagus sih berarti kandungan zat kimia nya sesuai dengan kulit). Sudah repurchase lebih dari 3 kalo juga nggak pernah bikin kulit breakout.

Sall_mus07: Ini skincare kecintaanku, selain harganya yang affordable banget, night cream ini banyak manfaatnya di aku. Setiap pagi rasanya jadi glowing setelh pake ini malem. Terus setiap aku jerawatan pasti aku totolin lebih banyak di jerawatnya ini krim, eh besoknya kalau gak ilang ya kempes cuyy, bagus banget dan cocok di kulit aku yg berminyak dan suka jerawatan kalo da seharian pakai make up.😍.

Fathya_Nasution: Acne Night cream scarlett yang teksturnya lebih soft dibanding Day Creamnya. Yang aku rasakan ketika pake creamnya jadi lebih lembab, bruntusan jarang timbul di wajah, glowing pastinya. Ingat pakai moisturizer itu harus konsisten.

violaaaaa: gtw pokony jlk dan bikin jerawatan padahal awalnya mulus aj pake krn ad bruntusan mlh jd jerawat dh gt baunya strong bgt berasa naro parfum di muka jd trauma buat coba produk ny yg lain.

Scarlett acne night cream adalah pelembap wajah yang dirancang untuk digunakan pada malam hari dengan tujuan utama membantu mengatasi masalah jerawat. Produk ini mengandung bahan-bahan yang memiliki manfaat sebagai anti bakteri dan anti inflamasi alami, yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, Scarlett Acne Night Cream juga berfungsi untuk mengurangi kemerahan, menghilangkan garis halus, mengencangkan kulit wajah, memperbaiki tekstur bekas jerawat pada kulit wajah, mengecilkan pori-pori, dan memudarkan bekas-bekas jerawat pada kulit wajah.

Harga Scarlett Acne Night Cream  

Harga scarlett acne night cream 20 gr 75.000

Scarlett Acne Night Cream Beli Dimana?

Scarlett acne night cream beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini

Scarlett Acne Night Cream Ingredients

Saya kasih ingredients scarlett acne night cream dalam 3 versi yaitu skincarisma, cosdna dan kemasan

Ingredients Scarlett Acne Night Cream Skincarisma

Saat saya cek di website skincarisma scarlett acne night cream belum terdaftar.

Ingredients Scarlett Acne Night Cream Cosdna

Ingredients Scarlett Acne Night Cream Kemasan

Aqua, 1,3-Propanediol, C13-15 Alkane, Cetearyl Alcohol, Sclerocarya Birrea, Niacinamide, Ethyl Macadamiate, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water, Squalane, Annona Cherimola Fruit Extract, Dimethicone, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Phenoxyethanol, PEG-8, Butylene Glycol, Glycerin, Salicylic Acid, Ceteareth-33, Polyacrylate Crosspolymer-6, PEG-75 Stearate, Cetearyl Glucoside, Dimethyl Hydantoin, Disodium EDTA, Steareth-20, Aminomethyl Propanol, Pelargonium Graveolens Oil, Acacia Senegal Gum, Caesalpinia Spinosa Gum, Ascorbyl Glucoside, Ethylhexylglycerin, Ethanol, Ceteth -20, Camellia Sinensis Leaf Extract, Angelica Gigas Extract, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Nelumbo Nucifera Leaf Extract, Psidium Guajava Leaf Extract, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate, Sodium Hydroxide, Sodium Citrate, Sodium Lauroyl Lactylate, T-Butyl Alcohol, Dryopteris Filix-Mas Root Extract, Mastic Gum, Lecithin, Glucose, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract, Sodium Benzoate, Propylene Glycol, Citric Acid, Tocopherol, Ceramide NP, Ethylhexylglycerin, 2-Aminobutanol, Malic Acid, Ceramide AP, Phytosphingosine, Cholesterol, Xanthan Gum, Carbomer, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil, Acetyl Hexapeptide-8, Ceramide EOP

Pembahasan Scarlett Acne Night Cream Ingredients

  • Aqua, umumnya dikenal sebagai air, adalah komponen penting dalam kosmetik, yang membentuk hingga 95% dari suatu produk. Aqua memainkan peran penting dalam fisiologi dan formulasi kulit, bertindak sebagai pelarut utama dalam kosmetik. Aqua melarutkan bahan aktif yang bermanfaat bagi kulit, memastikan penyebaran yang merata di seluruh produk. Aqua membantu menghidrasi kulit dengan mengisi kembali kelembapan yang hilang karena faktor lingkungan, penuaan, atau penyebab lainnya, memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Aqua juga membantu pembentukan emulsi, krim, dan lotion dengan tekstur yang diinginkan, tergantung pada rasio minyak dan air. Produk berbasis air menawarkan efek mendinginkan, terutama bermanfaat untuk kondisi kulit sensitif seperti jerawat atau rosacea, menenangkan kulit yang teriritasi.
  • 1,3-Propanediol adalah bahan serbaguna yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit. 1,3-Propanediol adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau yang berasal dari gula jagung dan dikenal karena sifat melembabkannya. Sebagai humektan, 1,3-Propanediol membantu mempertahankan kelembapan pada kulit, menjadikannya bahan yang efektif dalam produk yang dirancang untuk melembabkan dan mengkondisikan kulit dan rambut. Dalam kosmetik, 1,3-Propanediol bertindak sebagai pelarut, yang berarti dapat melarutkan bahan lain yang sulit dimasukkan ke dalam formulasi, seperti salicylic acid dan ferulic acid. 1,3-Propanediol  juga berfungsi sebagai emolien, melembutkan dan menenangkan kulit, dan sebagai pengurang viskositas, memastikan bahwa produk seperti pembersih, kondisioner, dan lotion memiliki konsistensi yang diinginkan dan menyebar dengan mudah di kulit. Selain itu, 1,3-propanediol dapat berfungsi sebagai penguat pengawet, meningkatkan efektivitas pengawet dalam produk perawatan kulit untuk menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan. 1,3-Propanediol  juga dikenal karena memberikan tekstur yang ringan dan rasa tidak berminyak pada produk.
  • C13-15 Alkane, juga dikenal sebagai hemisqualane, adalah bahan sintetis yang digunakan dalam kosmetik sebagai pelarut dan penambah tekstur. C13-15 Alkane adalah campuran alkana dengan 13 hingga 15 atom karbon dalam rantai alkyl dan dikenal karena kemampuannya menciptakan tekstur ringan yang menempel dengan mulus pada kulit dan rambut. C13-15 Alkane tidak bersifat komedogenik dan dianggap sebagai alternatif yang cocok untuk hidrokarbon berbasis petroleum dan bahan silikon dengan berat molekul rendah.
  • Cetearyl Alcohol adalah fatty alcohol yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik sebagai emolien, penstabil, dan pengental. Cetearyl Alcohol adalah campuran dari cetyl dan stearyl alcohol yang dapat berasal dari sumber tumbuhan atau sintetis. Tidak seperti ethanol, yang dapat mengeringkan kulit, cetearyl alcohol tidak mengeringkan dan diterima secara luas sebagai bahan yang aman dalam kosmetik. Cetearyl Alcohol cenderung tidak beracun dan dianggap aman untuk digunakan pada kulit dan rambut, meskipun beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas atau reaksi alergi. Cetearyl Alcohol memiliki banyak fungsi dalam produk perawatan kulit dan rambut. Cetearyl Alcohol berfungsi sebagai emolien, melembutkan dan menghaluskan kulit dan rambut. Cetearyl Alcohol juga membantu menciptakan dan menstabilkan emulsi, yang merupakan campuran minyak dan air, dan dapat meningkatkan kapasitas pembusaan atau mengubah ketebalan cairan. Selain itu, dapat mencegah hilangnya air dari kulit dan memberikan konsistensi yang lebih lembut pada produk.
  • Sclerocarya Birrea, umumnya dikenal sebagai Marula, adalah bahan penting dalam industri kosmetik. Minyak yang diekstrak dari bijinya terkenal karena sifatnya yang melembabkan dan menyejukkan. Minyak ini kaya akan antioksidan dan amino acid seperti L-arginine dan glutamic acid, yang bermanfaat untuk melembapkan kulit dan anti-aging. Marula oil juga dikenal dengan manfaat emoliennya, membantu menenangkan dan melembutkan kulit kering. Dalam perawatan rambut, Marula oil memberikan hidrasi dan nutrisi tanpa meninggalkan residu berminyak, sehingga cocok untuk rambut kering, keriting, atau rapuh. Teksturnya yang ringan dan kaya akan kelembapan membuatnya menjadi pilihan populer untuk produk kulit, rambut, dan kuku.
  • Niacinamide, juga dikenal sebagai nicotinamide, adalah vitamin B3 yang ditemukan dalam produk perawatan kulit seperti serum, pelembab, dan masker wajah. Niacinamide memiliki banyak manfaat untuk kulit, termasuk mengurangi flek hitam, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, melindungi dari stres oksidatif, mengobati jerawat, mengurangi kemerahan dan bercak-bercak, mengatur produksi minyak, dan meningkatkan hidrasi kulit. Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi niacinamide 5% dapat mencerahkan flek hitam setelah empat minggu penggunaan. Niacinamide juga membantu mengurangi tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari dan keriput, melindungi dari stres oksidatif, dan membantu mengobati jerawat, terutama dalam bentuk inflamasi seperti papula dan pustula. Niacinamide juga membantu mengatur produksi minyak di kelenjar sebaceous, mencegah kelenjar yang terlalu aktif.
  • Ethyl macadamiate adalah ester yang terbentuk dari ethyl alcohol dan fatty acid yang berasal dari Macadamia ternifolia seed oil. Biasanya digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena sifat emoliennya dan kemampuannya untuk memberikan rasa kulit yang tidak berminyak dan halus seperti sutra, mirip dengan beberapa turunan silikon. Ethyl macadamiate adalah cairan bening dan tidak berwarna pada suhu kamar dan dikenal karena sifatnya yang ringan, tidak mudah menguap, dan daya sebarnya yang tinggi, yang membuatnya sangat cocok untuk formulasi sunscreen untuk meningkatkan perlindungan.
  • Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water, yang berasal dari daun tanaman Tea Tree, adalah bahan yang populer dalam kosmetik karena berbagai kandungannya yang bermanfaat. Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water pada dasarnya adalah bentuk encer dari Tea Tree Oil, yang menangkap beberapa aspek manfaat essential oil, namun tidak terlalu kuat dan berpotensi tidak terlalu mengiritasi kulit. Manfaat utama dari memasukkan Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water ke dalam formulasi kosmetik termasuk anti-mikroba, anti-inflamasi, dan menenangkan.
  • Squalane, yang berasal dari squalene, adalah minyak alami dengan banyak manfaat untuk kulit dan rambut. Squalane secara efektif menghidrasi dan melembabkan dengan meniru minyak alami tubuh. Selain itu, Squalane juga membentuk lapisan pelindung yang melindungi kulit dari dehidrasi dan bahaya lingkungan. Squalane memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, yang secara efektif meredakan iritasi dan peradangan. Squalane juga membantu produksi kolagen, mendukung pelindung kulit, dan bertindak sebagai antioksidan dan detoksifikasi alami. Selain itu, Squalane juga bersinergi dengan baik dengan bahan perawatan kulit lainnya, namun tetap non-komedogenik dan ringan, sehingga mencegah penyumbatan pori-pori.
  • Annona Cherimola Fruit Extract, yang berasal dari buah tanaman cherimoya, yang juga dikenal sebagai Custard Apple, digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik karena sifatnya yang dapat menyejukkan kulit. Annona Cherimola Fruit Extract dikenal untuk menjaga kulit dalam kondisi yang baik, itulah sebabnya mengapa Annona Cherimola Fruit Extract disertakan dalam berbagai formulasi.
  • Dimethicone adalah polymer berbasis silikon yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena sifatnya yang unik. Dimethicone dikenal karena menciptakan kesan yang sangat halus, lembut, dan licin pada produk kecantikan, yang meningkatkan daya tarik sensoriknya. Dimethicone juga berfungsi sebagai pelindung kulit, membentuk segel atau penghalang pada kulit untuk mencegah hilangnya air, yang membantu menjaga kulit tetap lembab dan terhidrasi. Sifat oklusif ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif, karena dapat mengurangi rasa gatal dan pengelupasan kulit dengan cara memerangkap air di dalam kulit. Selain efek melembabkannya, dimethicone dapat menyamarkan garis-garis halus dan kerutan untuk sementara waktu, menjadikannya bahan yang umum digunakan dalam produk anti-aging. Dimethicone juga digunakan dalam gel bekas luka untuk mengurangi tampilan bekas luka dengan mengatur suhu dan meningkatkan hidrasi di tempat tersebut, yang berdampak pada penumpukan kolagen.
  • Cetyl alcohol adalah bahan putih seperti lilin yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit sebagai bahan pengental, emolien, pengemulsi, dan penstabil. Cetyl Alcohol berasal dari minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit atau minyak kelapa, dan dikenal dengan sifat melembabkannya. Cetyl alcohol membantu mencegah pemisahan komponen minyak dan air dalam produk, sehingga menghasilkan tekstur yang halus dan lembut. Cetyl alcohol juga membantu mempertahankan kelembapan pada kulit, membuatnya lebih lembut dan halus.
  • Glyceryl Stearate adalah bahan serbaguna yang banyak digunakan dalam industri kosmetik karena sifatnya yang emolien, pengemulsi, dan menstabilkan. Berasal dari minyak nabati seperti inti sawit, zaitun, atau kelapa, Glyceryl Stearate adalah zat lilin berwarna putih atau kuning pucat yang memainkan peran penting dalam mencampurkan air dan minyak, menjadikannya komponen penting dalam berbagai produk kosmetik.
  • Phenoxyethanol adalah pengawet yang digunakan dalam banyak kosmetik dan produk perawatan diri. Phenoxyethanol sering digunakan sebagai penstabil untuk bahan-bahan lain yang mungkin akan memburuk, rusak, atau menjadi kurang efektif terlalu cepat. Phenoxyethanol juga digunakan sebagai antibakteri dan/atau pengawet untuk mencegah produk kehilangan potensinya atau rusak. Ketika dikombinasikan dengan bahan kimia lain, beberapa bukti menunjukkan bahwa itu efektif untuk mengurangi jerawat.
  • PEG-8 adalah polymer sintetis yang berasal dari ethylene glycol, banyak digunakan dalam industri kosmetik karena sifatnya yang serbaguna. PEG-8 memiliki banyak fungsi dalam formulasi kosmetik, termasuk bertindak sebagai humektan, pelarut, pengemulsi, dan pelarut. Sebagai humektan, PEG-8 membantu mempertahankan kelembapan pada kulit atau rambut, mencegah produk mengering dan mempertahankan tingkat hidrasi yang konstan, yang sangat penting untuk fungsi kulit yang sehat. Kemampuannya melarutkan memungkinkannya untuk melarutkan bahan yang sedikit larut dalam air, seperti vanilla dan parfum, ke dalam formula berbasis air, sehingga meningkatkan tekstur dan kemanjuran produk. Peran PEG-8 sebagai pengemulsi sangat penting dalam menciptakan emulsi yang stabil dengan mengurangi tegangan permukaan antara bahan-bahan yang biasanya tidak dapat bercampur, seperti minyak dan air. Sifat ini sangat penting untuk mencapai tekstur dan konsistensi yang diinginkan dalam produk seperti krim dan lotion. Selain itu, PEG-8 juga berfungsi sebagai pelumas pada permukaan kulit, sehingga memberikan tampilan yang lembut dan halus pada kulit.
  • Butylene Glycol, sering disingkat BG, adalah bahan serbaguna yang biasa ditemukan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit. Butylene Glycol adalah cairan sirup yang tidak berwarna yang dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan tekstur dan penggunaan produk. Butylene Glycol memiliki banyak fungsi dalam kosmetik, termasuk bertindak sebagai pelarut, peningkat penetrasi, agen slip, dan humektan. Butylene Glycol berarti membantu melarutkan bahan lain, meningkatkan penyerapan produk ke dalam kulit, meningkatkan daya sebar produk, dan menarik air ke kulit. Butylene Glycol dihargai karena kemampuannya untuk menambah kelembapan dan kondisi rambut dan kulit. Perannya meluas hingga mencegah bahan-bahan lain menggumpal dalam larutan, sehingga menjaga konsistensi yang cair dan merata dalam produk riasan dan perawatan diri.
  • Glycerin, juga dikenal sebagai glycerol, adalah alkohol gula yang tidak berwarna dan tidak berbau yang banyak digunakan dalam kosmetik karena sifatnya yang melembapkan. Glycerin berasal dari lipid dan dapat diperoleh dari lemak tumbuhan dan hewan atau dapat disintesis secara kimiawi. Dalam perawatan kulit, glycerin dinilai terutama sebagai humektan, yang berarti menarik kelembapan dari atmosfer dan lapisan kulit yang lebih dalam untuk menghidrasi lapisan luar. Hal ini membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit, meningkatkan fungsi pelindung, dan melindungi kulit dari iritasi.
  • Salicylic Acid adalah beta hydroxy acid (BHA) yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit karena kemampuannya untuk mengeksfoliasi kulit, membuka pori-pori yang tersumbat, dan memberikan efek anti-inflamasi. Salicylic Acid sangat efektif untuk mengatasi jerawat, termasuk komedo hitam dan komedo putih, dengan cara menembus kulit dan melarutkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Salicylic Acid juga digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi sebagai agen pengelupasan untuk kondisi seperti melasma, photodamage, dan hiperpigmentasi.
  • Ceteareth-33 adalah bahan sintetis yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit sebagai surfaktan, agen pembersih, dan pengemulsi. Ceteareth-33 adalah polyethylene glycol ether dari cetearyl alcohol, yang dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk minyak nabati atau diproduksi secara sintetis. Fungsi utama Ceteareth-33 dalam formulasi kosmetik adalah untuk membantu mencampur bahan berbasis minyak dan air, memperbaiki tekstur produk, dan meningkatkan sifat penggunaan produk.
  • Polyacrylate Crosspolymer-6 adalah polymer sintetis yang banyak digunakan dalam formulasi kosmetik dan perawatan kulit karena manfaatnya yang serba guna. Polyacrylate Crosspolymer-6 berfungsi terutama sebagai bahan ramah kulit yang meningkatkan tekstur, stabilitas, dan efektivitas produk. Polyacrylate Crosspolymer-6 dikenal karena kemampuannya untuk membentuk gel air, membantu menangguhkan partikel dan partikel minyak di dalam formulasi tanpa menimbulkan efek berlendir atau seperti benang, tidak seperti beberapa polymer alami seperti xanthan gum. Sifatnya yang unik memungkinkannya untuk menstabilkan persentase bahan aktif yang tinggi dimana pengental lain mungkin gagal, mengoptimalkan pengiriman bahan aktif ini ke kulit.
  • PEG-75 Stearate adalah polyethylene glycol (PEG) ester dari stearic acid, yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena sifatnya yang serba guna. PEG-75 Stearate berfungsi terutama sebagai surfaktan dan pengemulsi, memfasilitasi pencampuran bahan berbasis air dan minyak dalam formulasi, yang sangat penting untuk menciptakan produk kosmetik yang stabil dan seragam seperti krim, lotion, dan produk perawatan rambut.
  • Cetearyl Glucoside adalah surfaktan dan pengemulsi yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit. Cetearyl Glucoside berasal dari bahan alami seperti fatty alcohol dari kelapa atau minyak kelapa sawit dan glukosa dari tepung maizena. Cetearyl Glucoside dikenal karena kemampuannya untuk mencampurkan bahan-bahan, terutama minyak dan air, yang sangat penting untuk menciptakan emulsi yang stabil dalam produk seperti lotion, krim, dan serum.
  • Dimethyl Hydantoin umumnya dikenal sebagai DMDM hydantoin adalah pengawet kimia yang banyak digunakan dalam produk kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi, sehingga memperpanjang umur simpan produk. Dimethyl Hydantoin adalah agen pelepas formaldehyde, yang berarti secara perlahan melepaskan sejumlah kecil formaldehyde dari waktu ke waktu untuk mengawetkan produk.
  • Disodium EDTA, atau ethylenediaminetetraacetic acid disodium salt, adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit sebagai agen chelating. Disodium EDTA berfungsi dengan mengikat ion logam, yang dapat mempengaruhi stabilitas dan penampilan produk dengan mencegah kerusakan formula dan membantu menjaga formula tetap jernih, melindungi senyawa wewangian, dan mencegah bau tengik.
  • Steareth-20 adalah polimer sintetis yang terdiri dari polyethylene glycol (PEG) dan stearyl alcohol, yang berfungsi terutama sebagai surfaktan dan pengemulsi dalam produk kosmetik. Steareth-20 berasal dari fatty alcohol yang disebut stearyl alcohol dengan cara dietoksilasi, sehingga membuat molekulnya lebih mudah larut dalam air. Steareth-20 digunakan dalam berbagai macam produk kosmetik dan perawatan kulit, termasuk perawatan kulit, perawatan rambut, dan produk makeup, karena kemampuannya untuk membantu minyak dan air bercampur, sehingga menstabilkan emulsi. Steareth-20 cocok untuk emulsi minyak dalam air dan sebagian untuk emulsi air dalam minyak dan dikenal dengan emulsi yang stabil pada rentang pH yang luas.
  • Aminomethyl Propanol adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit sebagai pengatur pH dan agen buffering. Aminomethyl Propanol adalah cairan tidak berwarna atau sedikit kuning yang membantu menjaga stabilitas dan kemanjuran formulasi kosmetik dengan memastikan formulasi tersebut memiliki tingkat pH yang sesuai.
  • Pelargonium Graveolens Oil, umumnya dikenal sebagai Rose Geranium Essential Oil, adalah essential oil wangi yang berasal dari tanaman Pelargonium graveolens. Pelargonium Graveolens Oil banyak digunakan dalam kosmetik karena aromanya yang menarik, yang menggabungkan aroma mawar dan jeruk. Di luar kemampuan wanginya, Pelargonium Graveolens Oil mengandung komponen antioksidan dan antimikroba, sehingga bermanfaat untuk formulasi perawatan kulit. Namun, karena konstituen wanginya yang kuat seperti geraniol dan sitronelol, disarankan untuk berhati-hati bagi orang yang memiliki kulit sensitif.
  • Acacia Senegal Gum, juga dikenal sebagai Gum Arabic, adalah getah alami yang berasal dari getah yang mengeras dari berbagai spesies pohon akasia. Acacia Senegal Gum banyak digunakan dalam industri kosmetik karena sifatnya yang serba guna. Acacia Senegal Gum berfungsi sebagai bahan pengental, pengemulsi, penstabil, dan pembentuk lapisan dalam berbagai produk kosmetik, termasuk formulasi perawatan kulit dan makeup.
  • Caesalpinia Spinosa Gum, yang berasal dari endosperma biji tara, adalah polisakarida alami yang digunakan secara luas dalam kosmetik karena sifatnya yang mengental, menstabilkan, dan memberi tekstur. Caesalpinia Spinosa Gum dikenal karena kemampuannya untuk menghidrasi secara instan dalam air, yang membuatnya cocok untuk formulasi proses panas dan dingin, dan direkomendasikan untuk produk dengan konsistensi sedang atau tebal. Caesalpinia Spinosa Gum bersifat non-ionik, yang berarti cocok dengan berbagai macam bahan kosmetik lainnya, termasuk komponen anionik dan kationik.
  • Ascorbyl Glucoside adalah turunan dari Vitamin C (ascorbic acid) yang dikombinasikan dengan glukosa, menjadikannya bentuk Vitamin C yang stabil yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Ascorbyl Glucoside menawarkan beberapa manfaat untuk kulit, terutama karena sifat antioksidannya, kemampuannya untuk mencerahkan kulit, dan mendukung produksi kolagen, yang dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
  • Ethylhexylglycerin adalah alkyl glyceryl ether, yang berasal dari glycerine dari sumber tumbuhan seperti soybean atau kelapa sawit. Ethylhexylglycerin berfungsi sebagai pengawet alami, mengurangi tegangan permukaan pada dinding sel mikroorganisme, mencegah pertumbuhannya. Ethylhexylglycerin juga bertindak sebagai surfaktan, mengurangi tegangan permukaan cairan untuk memudahkan penyebaran pada kulit. Ethylhexylglycerin adalah bahan penghilang bau karena aksi antimikrobanya. Ethylhexylglycerin memperbaiki penampilan kulit, mengunci kelembapan, dan meningkatkan penetrasi perawatan kulit. Ethylhexylglycerin juga bertindak sebagai humektan, menghidrasi kulit dan rambut secara mendalam tanpa membuatnya menjadi berat atau lengket. 
  • Ethanol, juga dikenal sebagai ethyl alcohol, adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena keserbagunaan dan keefektifannya. Ethanol digunakan karena sifat antiseptik, astringen, dan antimikrobanya, serta kemampuannya untuk bertindak sebagai pelarut, penambah penetrasi, dan pengawet. Dalam kosmetik, Ethanol dapat membantu melarutkan bahan-bahan lain, memungkinkan penyebaran yang merata di seluruh produk dan membantu pengiriman bahan-bahan utama ke kulit. Ethanol juga memiliki efek mengeringkan, yang dapat bermanfaat untuk kulit berminyak dan berjerawat dengan mengontrol sebum berlebih dan memberikan efek mattifying. Selain itu, volatilitas Ethanol berarti ethanol menguap dengan cepat, meninggalkan bahan aktif pada kulit tanpa residu.
  • Ceteth-20, juga dikenal sebagai Ceteareth-20, adalah surfaktan non-ionik dari keluarga polyethylene glycol (PEG), yang sering digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit karena sifatnya yang mengemulsi, melarutkan, dan membersihkan. Ceteth-20 adalah Cetearyl alcohol yang teretoksilasi secara struktural dengan 20 unit ethylene oxide, menjadikannya pengemulsi utama yang sangat aktif. Ceteth-20 serbaguna, berfungsi sebagai pengemulsi yang membantu menyatukan bahan-bahan yang menyukai minyak dan yang menyukai air, menstabilkan, dan mengentalkan produk. Ceteth-20 cocok dengan berbagai macam minyak dan larut dalam air dan isopropyl alcohol, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk formulasi yang memerlukan pencampuran komponen air dan minyak.
  • Camellia Sinensis Leaf Extract, umumnya dikenal sebagai green tea extract, adalah bahan yang sangat dihargai dalam kosmetik karena komposisinya yang kaya dan memiliki banyak manfaat untuk kulit. Camellia Sinensis Leaf Extract terkenal dengan sifat antioksidan, anti inflamasi, antimikroba, dan pelindung UV-nya yang kuat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai macam produk perawatan kulit termasuk pelembab, krim anti-aging, sunscreen, shampoo, conditioner, dan pewarna rambut.
  • Angelica Gigas Extract, yang berasal dari akar tanaman Angelica gigas, semakin dikenal karena efektivitasnya yang bermanfaat dalam kosmetik, terutama untuk efek anti-kerut dan penyejuk kulit. Angelica Gigas Extract, mengandung senyawa aktif seperti decursin, angelan, dan decursinol angelate, yang membantu meningkatkan efektivitasnya dalam formulasi perawatan kulit.
  • Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil umumnya dikenal sebagai lavender oil, merupakan bahan yang populer dalam kosmetik, yang dikenal dengan sifat aromatik dan manfaat kesehatan yang potensial. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil berasal dari bunga tanaman lavender, Lavandula angustifolia, dan digunakan untuk aroma, antimikroba, antibakteri, analgesik, relaksasi otot, dan anti-inflamasi. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil dikenal memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat, yang dapat meningkatkan kecemasan dan keseluruhan pengalaman di lingkungan yang penuh tekanan. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil juga dikaitkan dengan sifat analgesik, menenangkan, dan bahkan menyembuhkan, menjadikannya pilihan umum untuk produk yang ditujukan untuk relaksasi dan perawatan kulit.
  • Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, umumnya dikenal sebagai Rosemary Leaf Oil, adalah bahan serbaguna yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil berasal dari daun ramuan rosemary dan dikenal dengan komponen wanginya, termasuk camphor, yang merupakan sekitar 15% dari komposisinya. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil dikenal karena aromanya yang menyenangkan, sifat antioksidannya yang kuat, dan kemampuan antimikroba. Namun, karena adanya camphor dan komponen wangi lainnya, mungkin tidak cocok untuk orang yang memiliki kulit sensitif. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil memiliki berbagai fungsi dalam formulasi kosmetik. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil bertindak sebagai agen pengkondisi kulit, memberikan manfaat melembabkan dan oklusif. 
  • Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, umumnya dikenal sebagai Tea Tree Oil, adalah essential oil alami yang diekstrak dari daun tanaman Melaleuca alternifolia. Melaleuca Alternifolia Leaf Oil banyak digunakan dalam kosmetik karena sifat antimikroba dan antiseptiknya, menjadikannya pilihan populer untuk produk perawatan kulit yang ditujukan untuk mengatasi jerawat, karena membantu memerangi bakteri penyebab jerawat dan meredakan peradangan. Selain itu, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil juga digunakan dalam produk perawatan rambut untuk membantu membersihkan dan menyeimbangkan kulit kepala, mengatasi masalah seperti ketombe dan mendukung kesehatan kulit kepala secara keseluruhan. Melaleuca Alternifolia Leaf Oil juga dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan, membuka pori-pori yang tersumbat, dan mengatur produksi sebum, yang sangat bermanfaat untuk kulit berminyak atau berjerawat. Dalam formulasi, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil berfungsi sebagai agen antimikroba dan menenangkan.
  • Nelumbo Nucifera Leaf Extract, umumnya dikenal sebagai tanaman teratai, ekstrak dari daunnya yang digunakan dalam kosmetik untuk manfaat kulit yang potensial. Nelumbo Nucifera Leaf Extract bertindak sebagai antioksidan, membantu menetralisir radikal bebas dan melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Nelumbo Nucifera Leaf Extract juga memberikan faktor kelembaban alami, meningkatkan hidrasi dan menjaga keseimbangan kelembaban kulit. Selain itu, Nelumbo Nucifera Leaf Extract juga memiliki efek menenangkan dan menyejukkan, sehingga sangat cocok untuk jenis kulit yang sensitif atau teriritasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa Nelumbo Nucifera Leaf Extract dapat memberikan manfaat dalam mengurangi tanda-tanda penuaan, meningkatkan elastisitas kulit, dan mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan.
  • Psidium Guajava Leaf Extract, yang berasal dari daun tanaman jambu biji, dikenal karena kandungannya yang bermanfaat dalam kosmetik. Psidium Guajava Leaf Extract berfungsi sebagai astringent dan agen pengkondisi kulit, yang berarti dapat membantu mengencangkan pori-pori dan menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Selain itu, telah ditemukan untuk membantu mencerahkan kulit dengan memfasilitasi pengangkatan sel-sel kulit mati, yang mengarah ke kulit yang lebih cerah dan lebih merata.
  • Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate adalah senyawa yang digunakan dalam formulasi kosmetik, terutama untuk produk perawatan rambut. Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate berfungsi sebagai agen antistatis, membantu mengurangi listrik statis dengan menetralkan muatan listrik pada permukaan rambut. Selain itu, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate berfungsi sebagai agen pengkondisi rambut, membuat rambut lebih mudah disisir, lebih halus, lebih lembut, lebih mengkilap, dan menambah volume. Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate meningkatkan pengalaman sensorik keseluruhan produk perawatan rambut dan meningkatkan kinerjanya.
  • Sodium hydroxide, juga dikenal sebagai alkali atau soda api, adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik. Sodium hydroxide digunakan terutama untuk mengontrol tingkat pH kosmetik, memastikan kosmetik mempertahankan keasaman atau alkalinitas yang tepat untuk penggunaan yang aman pada kulit dan rambut. Dalam perawatan kulit, Sodium hydroxide membantu menjaga lapisan asam alami kulit, yang sangat penting untuk melindungi kulit dari bakteri, virus, dan potensi iritasi lainnya.
  • Sodium Citrate umumnya digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit sebagai agen buffering untuk mengontrol tingkat pH produk. Ini adalah garam sodium dari citric acid, yang secara alami ditemukan dalam buah jeruk. Selain perannya dalam menjaga keseimbangan pH, Sodium Citrate juga dapat berfungsi sebagai pengawet, membantu mencegah pertumbuhan mikroba dan memperpanjang umur simpan produk.
  • Sodium Lauroyl Lactylate adalah bahan alami yang biasa digunakan dalam formulasi perawatan kulit dan kosmetik. Sodium Lauroyl Lactylate memiliki banyak fungsi, termasuk bertindak sebagai pengemulsi bersama, yang membantu minyak dan air bercampur, dan sebagai agen penstabil busa. Selain itu, Sodium Lauroyl Lactylate memiliki beberapa aktivitas antimikroba, yang dapat meningkatkan efektivitas sistem pengawet dalam produk.
  • T-Butyl Alcohol, juga dikenal sebagai tert-Butyl Alcohol, adalah cairan bening dengan bau seperti camphor yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit. T-Butyl Alcohol berfungsi sebagai denaturant, yang berarti membuat zat tidak cocok untuk dikonsumsi, dan sebagai pelarut, membantu melarutkan zat lain dalam suatu produk.
  • Dryopteris Filix-Mas Root Extract, umumnya dikenal sebagai pakis jantan, adalah tanaman yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan, terutama dalam pengobatan parasit usus dan sebagai agen anti-inflamasi. Dalam konteks kosmetik, Dryopteris Filix-Mas Root Extract digunakan sebagai agen pengkondisi kulit. Artinya, Dryopteris Filix-Mas Root Extract termasuk dalam formulasi kosmetik untuk meningkatkan penampilan kulit, membuatnya terlihat lebih lembut, halus, dan kenyal.
  • Mastic Gum, resin alami dari wilayah Mediterania, khususnya pulau Chios di Yunani, telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai penggunaan seperti makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Sifat-sifatnya yang terkenal termasuk karakteristik astringent, anti-inflamasi, dan antimikroba, membuatnya bermanfaat untuk perawatan kulit. Dalam kosmetik, Mastic Gum dikenal untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, mengatur produksi minyak dan sebum berlebih, mencegah dan mengatasi jerawat dan infeksi kulit lainnya, menenangkan dan menyembuhkan kulit yang teriritasi, serta melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif. Manfaat-manfaat ini disebabkan oleh kemampuannya untuk merangsang produksi kolagen, mengatur aktivitas kelenjar sebaceous, memerangi bakteri dan jamur, mengurangi kemerahan dan pembengkakan, serta bertindak sebagai antioksidan dan sunscreen alami.
  • Lecithin adalah bahan serbaguna yang digunakan dalam kosmetik karena sifatnya yang mengemulsi, melembabkan, dan meningkatkan penetrasi. Lecithin adalah senyawa alami yang ditemukan di banyak organisme hidup dan sering kali berasal dari tanaman seperti soy, sunflower, atau rapeseed untuk digunakan dalam formula kosmetik.
  • Glucose adalah gula alami yang digunakan sebagai humektan, agen penyedap, dan prebiotik dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Glucose membantu mengikat kelembapan pada kulit, menambah rasa manis pada produk bibir dan pembersih wajah, dan mendukung mikrobioma kulit. Glucose berasal dari berbagai jenis pati tanaman, seperti jagung, beras, gandum, kentang, singkong, garut, dan sagu. Glucose dianggap aman digunakan dalam kosmetik dan diizinkan oleh FDA dan Uni Eropa.
  • Phenylpropanol adalah bahan serbaguna yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Phenylpropanol berfungsi terutama sebagai pengawet, mencegah bakteri dan jamur, yang sangat penting untuk keamanan dan umur produk. Phenylpropanol juga digunakan untuk sifat wanginya, meningkatkan aroma produk dan mengharumkan kulit. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa karena senyawa pewangi, fenilpropanol berpotensi mengiritasi kulit.
  • Sodium Dehydroacetate adalah senyawa kimia yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, terutama sebagai pengawet dan antimikroba. Sodium Dehydroacetate adalah garam sodium dari dehydroacetic acid, dan kedua Sodium Dehydroacetate digunakan untuk mencegah pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme, sehingga melindungi kosmetik dari pembusukan. Sodium Dehydroacetate efektif pada konsentrasi rendah dan aktif pada kisaran pH 2 hingga 4.
  • Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract adalah bahan alami yang digunakan dalam kosmetik untuk berbagai manfaat. Diekstrak dari buah pohon carob dan telah terbukti memiliki efek antioksidan, sifat stimulasi tanning, dan dapat meningkatkan ketahanan dan elastisitas kulit. Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract mengandung inositol, yang membantu melindungi kulit dari photoaging dengan menstimulasi sintesis kolagen dan meningkatkan tanning. Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract juga dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan ketahanan dan elastisitas rambut.
  • Sodium Benzoate adalah pengawet yang banyak digunakan dalam kosmetik, yang dikenal karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang umur simpan produk. Sodium Benzoate adalah garam sodium dari benzoic acid dan ditemukan secara alami di beberapa makanan seperti cranberry, plum, dan apel.
  • Propylene glycol adalah senyawa sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Propylene Glycol memiliki beberapa fungsi, seperti agen pengkondisi kulit, humektan, pelarut, dan penambah penetrasi. Meskipun penggunaannya meluas, Propylene Glycol telah dikaitkan dengan dermatitis kontak iritan dan alergi, dan urtikaria kontak pada beberapa orang, terutama pada konsentrasi serendah 2%.
  • Citric Acid adalah jenis alpha-hydroxy acid yang diekstrak dari buah jeruk seperti lemon, jeruk nipis, jeruk, dan jeruk bali, serta buah lainnya seperti buah beri. Citric Acid digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena sifat pengelupasan kulitnya, karena bekerja sebagai chemical exfoliant pada lapisan terluar kulit untuk mengangkat sel kulit mati, menyumbat pori-pori, dan meratakan warna kulit. Citric Acid juga mengandung antioksidan pelindung dan membantu menjaga tingkat pH kulit. Selain itu, Citric Acid dapat meningkatkan daya tahan produk kosmetik dengan meningkatkan stabilitas dan pengalaman akhir. Citric Acid juga dikenal memiliki sifat chelating, yang berarti mengikat ion logam dan dengan demikian meningkatkan kemanjuran pengawet dan antioksidan yang ditambahkan. Citric Acid juga dapat bertindak sebagai pengatur dan pengoreksi pH, membantu kinerja optimal dari berbagai bahan aktif, dan menghasilkan gelembung-gelembung pada produk mandi atau spa yang diinginkan. Citric acid telah terbukti dapat merangsang produksi kolagen, melawan stress oksidatif, mencerahkan kulit, mempermudah pembuangan minyak berlebih, dan menjaga tingkat pH kulit. 
  • Tocopherol adalah salah satu bentuk vitamin E yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, melembabkan kulit, dan memperbaiki tanda-tanda penuaan. Tocopherol sering ditambahkan ke dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, seperti lipstik, eye shadow, pelembab, sabun, kondisioner, dan banyak lagi. Tocopherol dapat berasal dari sumber alami, seperti minyak nabati, kacang-kacangan, atau biji-bijian, atau disintesis di laboratorium. Bentuk alami tocopherol lebih efektif daripada yang sintetis, tetapi keduanya memiliki manfaat untuk kulit.
  • Ceramide NP, juga dikenal sebagai Ceramide 3, adalah jenis ceramide yang ditemukan secara alami di kulit dan merupakan komponen kunci dari penghalang lipid kulit. Ceramide NP memainkan peran penting dalam menjaga hidrasi kulit, memperkuat pelindung kulit, dan meningkatkan kekenyalan. Ceramide NP digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit, terutama sebagai pelembab dan agen pengkondisi kulit, untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah kehilangan air transepidermal (TEWL). Ceramide NP sering dimasukkan dalam formulasi bersama ceramide lainnya, cholesterol, free fatty acid, dan phytosphingosine, yang identik dengan lipid yang ditemukan di kulit. Bahan-bahan ini bekerja sama untuk mengembalikan fungsi pelindung kulit dan memberikan peningkatan pengiriman dan pertukaran lipid kulit. Ceramide NP sangat cocok untuk kulit kering, penuaan, dan sensitif.
  • Ethylhexylglycerin adalah bahan kosmetik yang memiliki banyak manfaat untuk produk perawatan kulit dan rambut. Ethylhexylglycerin berasal dari glycerin nabati dan berfungsi sebagai humektan, emolien, dan pengawet. Ethylhexylglycerin juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau pada deodoran. Ethylhexylglycerin umumnya aman digunakan dalam konsentrasi rendah, tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang.
  • 2-Aminobutanol, juga dikenal sebagai 2-Aminobutan-1-ol dengan rumus kimia C4H11NO, adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai penggunaan, termasuk dalam industri kosmetik. Dalam kosmetik, 2-Aminobutanol berfungsi sebagai agen buffering, yang membantu mengontrol pH produk kosmetik.
  • Malic acid adalah bahan yang berasal dari buah, terutama apel, dan digunakan dalam perawatan kulit sebagai bahan eksfoliasi. Malic acid termasuk dalam kategori alpha hydroxy acid (AHA) yang membantu mengangkat sel kulit mati, membuat kulit terasa lebih halus dan segar . Selain itu, malic acid juga berperan dalam menyesuaikan pH kosmetik.
  • Ceramide AP, juga dikenal sebagai Ceramide 6 II adalah salah satu jenis ceramide yang secara alami dapat ditemukan di lapisan atas kulit, berperan penting dalam menjaga pelindung kulit yang sehat dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ceramide AP telah diteliti secara luas karena manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan kulit, mengurangi kehilangan air transepidermal (TEWL), dan menenangkan kulit yang teriritasi.
  • Phytosphingosine adalah komponen penting dalam dunia kosmetik, terutama karena manfaatnya yang luas untuk kesehatan kulit. Phytosphingosine adalah lipid yang terjadi secara alami dalam lapisan atas kulit dan berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit serta berfungsi sebagai pelindung terhadap iritasi dan patogen. Phytosphingosine juga merupakan prekursor untuk ceramides, yang merupakan komponen kunci dari pelindung kelembapan kulit.
  • Cholesterol adalah sejenis lilin alami yang ditemukan pada kulit manusia dan juga biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Dalam kosmetik, Cholesterol digunakan sebagai pelembab dan emolien untuk membantu melembutkan dan menghaluskan kulit, serta memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan. Cholesterol membantu mencegah pemisahan komponen minyak dan cairan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit.
  • Xanthan Gum adalah bahan yang sering digunakan dalam industri kosmetik karena berbagai manfaatnya. Xanthan Gum adalah polisakarida alami yang dihasilkan melalui fermentasi gula (glukosa atau sukrosa) oleh bakteri Xanthomonas campestris. Dalam kosmetik, Xanthan Gum berfungsi sebagai agen pengental, penstabil emulsi, dan peningkat tekstur produk.
  • Carbomer adalah senyawa polimer yang sering digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi karena kemampuannya dalam menyerap air dan membentuk gel. Dalam dunia kecantikan, Carbomer digunakan sebagai zat pengental yang dapat mencampurkan berbagai bahan yang susah larut, serta membantu bahan-bahan aktif pada suatu produk bekerja dengan baik. Carbomer sering ditemukan dalam produk perawatan kulit, rambut, kuku, pasta gigi, dan juga sebagai pengganti air mata dalam obat tetes mata untuk mengatasi mata kering.
  • Olea Europaea (Olive) Fruit Oil adalah minyak yang diperoleh dari buah matang pohon zaitun (Olea europaea) dan memiliki banyak manfaat dalam produk kosmetik. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil sangat cocok untuk kulit normal hingga kering karena sifatnya yang sangat lembut dan mampu membuat kulit terasa lembut dan halus.
  • Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, juga dikenal sebagai olive oil, adalah bahan yang berasal dari buah matang pohon zaitun. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil digunakan dalam kosmetik untuk pengkondisian kulit dan rambut, melembabkan, dan mengharumkan.Olea Europaea (Olive) Fruit Oil kaya akan asam lemak, terutama oleic acid, dan juga mengandung squalene, oleic acid alami. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil bermanfaat untuk kulit kepala, dan rambut, karena membantu menutrisi, melembabkan, dan melindunginya. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil juga merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah kerusakan oksidatif dan tanda-tanda penuaan.
  • Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil adalah minyak nabati yang dapat dimakan yang diekstrak dari biji tanaman safflower. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit karena sifatnya yang melembapkan, anti-inflamasi, dan antioksidan. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil dapat membantu melembabkan kulit kering atau berjerawat, meredakan iritasi dan peradangan, serta membuat kulit tampak lembut dan halus. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil juga merupakan sumber linoleic acid, asam lemak esensial yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
  • Acetyl Hexapeptide-8, umumnya dikenal sebagai Argireline, adalah peptide sintetis yang digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifat anti-agingnya. Acetyl Hexapeptide-8 dikenal untuk membantu mengurangi munculnya kerutan dan garis-garis halus dengan menghambat pergerakan otot, mirip dengan mekanisme Botox, tetapi tanpa perlu disuntikkan. Acetyl Hexapeptide-8 juga dilaporkan mendukung produksi kolagen kulit, sehingga berkontribusi pada penampilan yang lebih kencang.
  • Ceramide EOP, juga dikenal sebagai Ceramide 1 atau Ceramide EOS adalah jenis ceramide yang secara alami ada di kulit. Ceramide EOP digunakan dalam kosmetik terutama sebagai agen pengkondisi rambut dan agen pengkondisi kulit - lain-lain. Ceramide EOP membantu mengunci kelembapan dan memperkuat pelindung lipid alami kulit, memperbaiki kondisi kulit yang kering, menua, atau rusak.

Manfaat Scarlett Acne Night Cream

  • Berfungsi sebagai anti bakteri dan anti inflamasi alami yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
  • Membantu mengurangi kemerahan dan bengkak yang sering terjadi pada kulit yang berjerawat.
  • Berfungsi untuk menghilangkan garis halus dan mengencangkan kulit wajah.
  • Membantu memperbaiki tekstur kulit, khususnya bekas jerawat yang mungkin meninggalkan noda atau parut.
  • Membantu mengecilkan pori-pori pada kulit wajah, yang sering menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat.
  • Membantu memudarkan bekas jerawat pada kulit wajah.
  • Memberikan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
  • Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.

Cara Pakai Scarlett Acne Night Cream 

  1. Dipakai pada malam hari
  2. Scarlett acne night cream dipakai setelah face wash, toner, eye cream atau serum
  3. Ambil scarlett acne night cream ¼ sdt (tsp) ke telapak tangan
  4. Oleskan secara merata pada wajah yang telah dibersihkan, hindari area mata dan bibir
  5. Pijat lembut dengan gerakan memutar hingga krim meresap sempurna ke dalam kulit
  6. Biarkan ambil scarlett acne night cream meresap selama beberapa saat sebelum melanjutkan dengan langkah perawatan kulit berikutnya, seperti retinol, atau face oil

Scarlett Acne Night Cream untuk Umur Berapa?

Scarlett acne night cream untuk usia 13 tahun keatas

Scarlett Acne Night Cream untuk Kulit Apa?

Scarlett acne night cream untuk semua jenis kulit terutama jenis kulit berminyak. Namun bila mengalami kemerahan iritasi, muncul jerawat hentikan pemakaian.

Direkomendasikan untuk Jenis kulit Baumann

ORNT, ORNW, ORPW, ORPT, OSNT, OSNW, OSPW, DRNT, DRNW, DRPW, DRPT, DSNT, DSNW, DSPT dan DSPW

Scarlett Acne Night Cream Direkomendasikan untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah
  • Bisa digabungkan dengan semua bahan skincare

Scarlett Acne Night Cream tidak Direkomendasikan untuk

  • Penderita rosacea di kulit wajah
  • Penderita eczema di kulit wajah
  • Stinging skin (kulit mudah perih) di wajah
  • Kulit yang iritasi
  • Anak-anak
  • Kulit alergi terhadap Cetearyl Alcohol, Phenoxyethanol, Butylene Glycol, Ceteareth-33, Pelargonium Graveolens Oil, Ethylhexylglycerin, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Tocopherol, Salicylic Acid, T-Butyl Alcohol, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Sodium Benzoate, atau Propylene Glycol

Apakah Scarlett Acne Night Cream Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Scarlett acne night cream aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jika ragu dengan produk ini saat hamil kalian bisa konsultasikan ke dokter spKK atau dokter kandungan kalian.

Keamanan dan Legalitas Scarlett Acne Night Cream 

Keamanan dan legalitas scarlett acne night cream yaitu memiliki No BPOM NA 18200107955 dan night cream scarlett acne ini memiliki sertifikat halal yaitu LPPOM-00150140750222.

BPOM Scarlett Acne Night Cream

No BPOM scarlett acne night cream yaitu NA 18200107955.

Halal MUI Scarlett Acne Night Cream

Sertifikat halal scarlett acne night cream yaitu LPPOM-00150140750222.

Sampai disini dulu tentang manfaat scarlett acne night cream. Kalo ada perubahan apapun tentang produk ini nanti saya update lagi.

Keyword search: eduskincare,edukasi skincare,scarlett acne night cream,manfaat scarlett acne night cream,ingredients scarlett acne night cream,review scarlett acne night cream,harga scarlett acne night cream,scarlett whitening acne night cream,review scarlett acne day and night cream,harga scarlett acne day cream dan night cream,ingredient night cream scarlett acne,review scarlett acne day cream dan night cream,scarlett acne day and night cream,apa manfaat scarlett acne cream night,cara pemakaian acne cream night scarlett,manfaat day cream dan night cream scarlett acne,manfaat scarlett acne cream day dan night,scarlett acne cream night manfaat,scarlett acne night cream ingredients,kandungan scarlett acne night cream,manfaat night cream scarlett whitening acne,scarlett acne 1 paket

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url