The Originote Peeling Solution Ingredients

Sebelum membahas the originote peeling solution ingredients yang bikin banyak pecinta skincare mencoba the originote peeling solution ini, Saya akan sedikit kasih informasi review the originote peeling solution.

The Originote Peeling Solution Review

Saya sedikit kasih informasi tentang review the originote peeling solution para junkie skincare. Berikut beberapa review dari para junkie skincare

setelah rajin exfo ditambah gantian sama serum salicylic acid 2%brand sebelah komedo bener berkurang woiii pas kacaan di siang bolong tanpa mekap komedo di hidung malah sisa dikit lagi, yang selama ini gak pernah hilang sendiri kecuali di facial wooooo gila gilaan happy banget

coba beli satu paket karena harganya yang murah banget, peelingnya aku pakai seminggu satu sampai dua kali, dan kalau diaku tidak ada keluhan sama sekali, hanya baunya agak2 ada chemical, texture cair dan packaging menggunakan pump jadi mudah untuk ambil produknya dan diaplikasikan di wajah

murah meriah, size kecil, karena memang ga mungkin peeling tiap hari. ini peeling serum ga kerasa clekit2, ramah di kantong yang lagi seret. diolesi kan dulu sambil pijit2, diamkan 20 menit, baru bilas. ini setelah cuci muka ya. pakai seminggu 2x aja. 1 wajah cukup pakai ambilan 1 pipet.

Pertama kali nyobain peeling solution warna hijau. Melebihi ekspektasi awal. Harganya cuma 35 ribuan, tapi bagus ngasih efek di kulit. Selain peeling dia beneran bisa memberi efek mencerahkan. Made in China tapi sudah punya BPOM I say yes with this product.

The originote peeling solution adalah cairan eksfoliasi yang diformulasikan dengan kombinasi bahan aktif klinis dan bahan alami dari alam. Produk ini mengandung AHA, BHA, PHA, dan Sugar Cane yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, serta merawat keremajaan kulit sehingga kulit terlihat lebih cerah. Kandungan AHA dapat membantu mengelupas lapisan kulit terluar, BHA dapat membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat, PHA dapat membantu melembapkan kulit, dan Sugarcane dapat membantu mencerahkan kulit.

Harga The Originote Peeling Solution

Harga the originote peeling solution 20 ml 55.000

The Originote Peeling Solution Beli Dimana?

The originote peeling solution beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini

The Originote Peeling Solution Ingredients

Saya kasih the originote peeling solution ingredients dalam 3 versi yaitu skincarisma, cosdna dan kemasan.

Ingredients The Originote Peeling Solution Skincarisma

Saat saya cek di website skincarisma the originote peeling solution belum terdaftar semoga segera terdaftar ya.

Ingredients The Originote Peeling Solution CosDNA

Ingredients The Originote Peeling Solution Kemasan

Water, Glycerin, Glycolic Acid, Rosa Damascena Flower Water, Lactobionic Acid, Glycereth-26, Salicylic Acid, Niacinamide, Sodium Hydroxide, Butylene Glycol, Propanediol, Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid, Hydroxyethylcellulose, 1,2-Hexanediol, Xanthan Gum, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Allantoin, Caprylhydroxamic Acid, Fragrance, Centella Asiatica Extract, Dextrin, Vaccinium Myrtillus Fruit Extract, Stephania Tetrandra Extract, Polygonum Cuspidatum Root Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Camellia Sinensis Extract, Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Ci 42090

Pembahasan The Originote Peeling Solution Ingredients

  • Water sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang tidak suka larut dalam minyak melainkan dalam air.
  • Glycerin, juga disebut glycerol atau glycerine, adalah senyawa alami yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewan. Glycerin adalah cairan yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki rasa manis yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk skincare. Glycerin adalah humektan, yang berarti ia menarik dan menjaga kelembapan di kulit. Glycerin dapat membantu melembapkan, melunakkan, dan meratakan kulit, serta melindunginya dari iritan dan faktor lingkungan. Glycerin dianggap aman dan efektif untuk semua jenis kulit. Namun, beberapa orang mungkin mengklaim bahwa Glycerin juga dapat memutihkan kulit, tetapi ada sedikit atau tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.
  • Glycolic Acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) yang digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai bahan eksfoliasi dan agen penyangga. Glycolic Acid adalah padatan kristal yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat higroskopis. Glycolic Acid dapat berasal dari sumber alami, seperti tebu, gula bit, nanas, blewah, dan anggur mentah, atau disintesis di laboratorium. Glycolic Acid bekerja dengan memecah ikatan antara sel kulit mati, yang membantu mengelupas kulit dan memperbaiki penampilannya. Glycolic Acid dapat menghilangkan kulit kering dan bersisik dari permukaan kulit, meredakan rasa kencang dan kekeringan, dan meningkatkan ketebalan kulit, mengurangi kerutan dan garis halus. Glycolic Acid juga memiliki aktivitas humektan, yang menambah kelembapan dan memberikan penampilan kulit yang lembut. Glycolic Acid juga dapat mencerahkan bercak gelap akibat kerusakan sinar matahari dan melindungi kolagen dari sinar matahari. 
  • Rosa Damascena Flower Water adalah bahan yang luar biasa dan memberikan keajaiban pada kulit. Rosa Damascena Flower Water dapat melawan tanda-tanda penuaan dan kekusaman, serta bermanfaat bagi kulit yang kendur.Rosa Damascena Flower Water memiliki aroma alami yang harum dan dapat mengurangi stres serta menenangkan kegelisahan. Sebenarnya, Rosa Damascena Flower Water mirip dengan essential oil - tetapi dalam bentuk yang lebih encer. Rosa Damascena Flower Water juga membentuk lapisan pelindung pada kulit yang memberikan kelembaban yang dalam dan mencegah pengaruh buruk dari lingkungan yang keras.
  • Lactobionic Acid adalah polyhydroxy acid (PHA) yang berasal dari laktosa yang teroksidasi. Lactobionic Acid adalah disaccharide (gula) yang terbentuk dari gluconic acid dan galactose. Lactobionic Acid digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen penyangga, membantu menjaga tingkat pH produk. Lactobionic Acid juga memiliki sifat pengelupasan, melembabkan, dan anti-aging. Lactobionic Acid bekerja dengan mengangkat sel kulit mati secara lembut dari permukaan kulit, yang membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit. Lactobionic Acid juga dapat mengurangi hiperpigmentasi, garis-garis halus, dan kerutan dengan merangsang produksi kolagen dan penebalan kulit. Lactobionic Acid juga merupakan antioksidan, yang berarti dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV. Lactobionic Acid juga merupakan humektan, yang berarti dapat menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit, sehingga kulit tampak kenyal dan kenyal.
  • Glycereth-26 adalah bahan sintetis yang merupakan polyethylene glycol eter dari glycerin dengan nilai etoksilasi rata-rata 26. Glycereth-26 digunakan sebagai emolien, emulsifier, agen pengental, dan pelarut. Glycereth-26 membantu melembapkan, melicinkan, dan menghaluskan kulit dan rambut dengan membentuk lapisan pelindung dan menjaga kelembapan. Selain itu, Glycereth-26 juga membantu mencampur bahan berbasis minyak dan air dalam formulasi kosmetik, menciptakan tekstur yang seragam dan konsisten.
  • Salicylic Acid adalah beta hydroxy acid (BHA) yang berasal dari kulit pohon willow. Salicylic Acid adalah padatan kristal putih yang sedikit larut dalam air dan memiliki rasa pahit. Asam Salisilat digunakan sebagai eksfolian, agen antiinflamasi, dan antimikroba dalam kosmetik. Salicylic Acid membantu mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kemerahan dan pembengkakan, serta mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada kulit. Salicylic Acid sangat efektif untuk mengobati jerawat, karena dapat menembus pori-pori dan melarutkan sebum dan kotoran yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan peradangan. Salicylic Acid juga dapat membantu memudarkan bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Salicylic Acid dianggap aman digunakan secara topikal pada kulit sehat jika digunakan dalam batas yang ditentukan, namun dapat menyebabkan iritasi, kering, atau reaksi alergi pada beberapa orang. Salicylic Acid tidak boleh digunakan pada kulit sensitif atau oleh orang-orang yang alergi terhadap aspirin.
  • Niacinamide (juga dikenal sebagai vitamin B3 atau nicotinamide) adalah bahan perawatan kulit yang unik dan memberikan banyak manfaat untuk kulit. Niacinamide terkenal karena kemampuannya untuk membantu mengurangi pori-pori besar secara visible dan memperbaiki warna kulit yang tidak merata atau kusam. Selain itu, niacinamide juga memperkuat lapisan kulit yang melemah. Keuntungan dari kekuatan antioksidan niacinamide adalah dapat membantu memperbaiki kerusakan dari sinar UV sambil menetralkan sumber serangan lingkungan lainnya (termasuk dampak negatif dari polutan udara). Manfaat lain yang membantu adalah niacinamide membantu memperkuat permukaan kulit terhadap kehilangan kelembapan dan dehidrasi dengan meningkatkan produksi alami ceramide yang menguatkan kulit. Penelitian juga menunjukkan niacinamide berpengaruh positif dalam mengurangi kedalaman kerutan. Niacinamide juga merupakan agen pencerah kulit yang dapat memudar bintik-bintik coklat sendiri atau dalam kombinasi dengan gula amino, acetyl glucosamine dengan konsentrasi niacinamide 2-5% niacinamide yang digunakan setiap hari selama 8 minggu menghasilkan pencerahan hiperpigmentasi yang signifikan apalagi dikombinasikan dengan inhibitor tirosinase seperti vitamin C, arbutin atau kojic acid dan niacinamide memiliki fungsi untuk memperbaiki skin barrier dengan 2% niacinamide dapat meningkatkan sintesis fatty acid, cholesterol, dan ceramide yang menghasilkan skin barrier yang lebih sehat dan kuat, penurunan kehilangan air transepidermal dan kulit terhidrasi lebih baik serta dapat membantu memperbaiki beberapa kondisi kulit termasuk jerawat, rosacea, dan dermatitis atopik.
  • Sodium Hydroxide adalah bahan sintetis yang termasuk dalam kelas basa anorganik, yang berarti memiliki pH tinggi dan dapat menetralkan asam. Sodium Hydroxide adalah padatan putih yang berbentuk serpihan, pelet, atau butiran, dan sangat larut dalam air. Sodium Hydroxide juga dikenal sebagai lye atau soda kaustik. Sodium Hydroxide digunakan sebagai pengatur pH dan agen penetral dalam kosmetik, yang berarti membantu menyeimbangkan keasaman atau alkalinitas suatu produk. Sodium Hydroxide juga memiliki beberapa efek pembersihan dan emulsifikasi, karena dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit dan rambut, serta mencampur air dan minyak bersama-sama.
  • Butylene Glycol adalah bahan yang sering digunakan dalam kosmetik dan memiliki beberapa peran, termasuk sebagai humektan, peningkat tekstur, pelarut, dan penguat penetrasi. Penelitian menunjukkan bahwa butylene glycol tidak hanya membantu meningkatkan kandungan air pada kulit (yang disebut sebagai hidrasi) tetapi juga dapat membantu mengurangi kerutan pada permukaan kulit (tergantung pada cara penggunaannya dalam formula). Meskipun tidak dikenal sebagai pengawet itu sendiri, beberapa sifat butylene glycol dapat membantu meningkatkan stabilitas formula terhadap mikroorganisme yang dapat merusak permukaan kulit.
  • Propanediol adalah bahan yang digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai humektan, emolien, pelarut, dan agen pengontrol viskositas. Propanediol adalah cairan tak berwarna dan tidak berbau yang berasal dari jagung atau petroleum. Propanediol juga dikenal sebagai 1,3-propanediol atau trimethylene glycol. Propanediol memiliki beberapa fungsi dalam kosmetik dan produk skincare. Propanediol berfungsi sebagai humektan, yang berarti membantu menghidrasi dan melembutkan kulit dengan menarik dan mempertahankan air. Propanediol juga berfungsi sebagai emolien, yang berarti membantu melunakkan dan merawat kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang mencegah kehilangan air. Propanediol juga berfungsi sebagai pelarut, yang berarti membantu melarutkan bahan lain dalam formulasi dan meningkatkan penetrasi mereka ke dalam kulit atau rambut. Propanediol juga berfungsi sebagai agen pengontrol viskositas, yang berarti membantu mengatur ketebalan dan aliran formulasi.
  • Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid atau HEPES adalah bahan sintetis yang merupakan agen buffering organik. Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid digunakan sebagai penyesuaian pH. Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid membantu menjaga rentang pH yang konstan dalam waktu lama, yang penting untuk stabilitas dan efektivitas produk. Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid juga membantu melembutkan kulit dan membantu dalam pemutihan dengan mengaktifkan enzim alami yang mengelupas sel-sel kulit mati.
  • Hydroxyethylcellulose adalah bahan pengental yang biasanya digunakan sebagai agen pengikat atau emulsifier. Hydroxyethylcellulose  berasal dari selulosa, sejenis polisakarida (gula kompleks) yang ditemukan secara alami di dinding sel tumbuhan. Dalam penggunaan klinis, hydroxyethylcellulose digunakan dalam aplikasi penyembuhan luka dan untuk membantu mengirimkan obat (seperti agen antimikroba) ke kulit.
  • 1,2-Hexanediol adalah agen pengawet sintetis, pelarut, dan agen pengikat kelembapan yang termasuk dalam kelas agen molekul glycol yang lebih tinggi seperti caprylyl glycol. Tindakan utamanya sebagai pengawet adalah melawan bakteri, bukan jamur atau fungi, sehingga tidak akan pernah digunakan sebagai satu-satunya pengawet dalam formula berbasis air.
  • Xanthan gum adalah polisakarida yang berasal dari fermentasi karbohidrat oleh bakteri yang disebut Xanthomonas campestris. Digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai pengental, pengikat, emulsifier, pengkondisi kulit, dan peningkat kekentalan. Membantu menciptakan tekstur yang halus dan merata dalam produk seperti pelembab, kosmetik, pembersih, dan pasta gigi. Xanthan Gum umumnya dianggap aman dan non-komedogenik untuk kulit.
  • PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah bahan sintetis yang merupakan eter polietilen glikol dari minyak castor hidrogenasi, minyak alami yang berasal dari biji tanaman castor. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil digunakan sebagai emulsifier, surfaktan, solubilizer, emolien, agen pembersih, dan bahan pewangi. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil membantu mencampurkan bahan berbasis minyak dan air dalam formulasi kosmetik, menciptakan tekstur yang halus dan konsisten. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil juga membantu membersihkan kulit dan rambut dengan membantu air mencampur dengan minyak dan kotoran sehingga dapat dibilas bersih. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil juga membantu melembapkan, melicinkan, dan melembutkan kulit dan rambut dengan membentuk lapisan pelindung dan menahan air.
  • Allantoin adalah produk sampingan dari asam urat yang dapat diekstrak dari urea dan hasil dari proses metabolisme yang terjadi pada sebagian besar organisme, termasuk hewan (termasuk manusia) dan bakteri. Allantoin juga dapat diekstrak dari comfrey (diambil dari akar dan daun) dan terbukti aman dan efektif karena tidak mengandung senyawa alkaloid yang berpotensi mengiritasi yang terdapat pada tanaman comfrey. Meskipun sumber alami allantoin aman, jenis allantoin yang digunakan dalam produk skincare umumnya diproduksi secara sintetis karena ini menjamin tidak adanya zat tercemar sambil tidak mengurangi efektivitas allantoin. Allantoin berfungsi sebagai agen pelembut yang efektif dan memiliki sifat pelembap, memberikannya nilai terutama pada produk yang dirancang untuk merawat kulit sensitif atau terganggu. Allantoin juga dapat membantu mengurangi respon kulit terhadap bahan aktif yang lebih kuat dan sering termasuk dalam formula untuk membantu menetralkan efek yang mungkin merugikan.
  • Caprylhydroxamic Acid adalah senyawa kimia yang berasal dari minyak kelapa dan memiliki struktur molekul yang mirip dengan asam amino. Caprylhydroxamic Acid adalah padatan kristal putih kecoklatan yang memiliki aroma ringan. Caprylhydroxamic Acid memiliki beberapa fungsi dalam produk kosmetik dan skincare. Caprylhydroxamic Acid berfungsi sebagai bahan pengawet, yang berarti melindungi produk dari kerusakan dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Caprylhydroxamic Acid juga berfungsi sebagai agen chelating, yang berarti membantu mencegah ion logam bereaksi dengan bahan lain dan menyebabkan perubahan warna atau kebusukan. Caprylhydroxamic Acid juga berfungsi sebagai antioksidan, yang berarti membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres lingkungan yang dapat menyebabkan penuaan dini.
  • Fragrance adalah istilah umum yang mengacu pada zat alami atau sintetis yang memiliki aroma atau bau. Fragrance digunakan sebagai bahan pewangi dan agen penyamarkan dalam kosmetik dan produk skincare. Fragrance membantu memberikan aroma yang menyenangkan pada produk dan pada pengguna, serta menyamarkan aroma yang tidak diinginkan yang berasal dari asam lemak, minyak, dan surfaktan yang umum digunakan dalam formulasi kosmetik. Fragrance juga membantu meningkatkan pengalaman penggunaan produk dengan menciptakan suasana, memberi sinyal kebersihan, kesegaran, atau kelembutan, meredakan stres, meningkatkan kesejahteraan, dan membangkitkan daya tarik. Fragrance dianggap aman dan tidak beracun bagi kulit ketika digunakan dalam konsentrasi yang sesuai dan sesuai dengan pedoman keamanan. Namun, beberapa orang mungkin alergi atau sensitif terhadap bahan pewangi tertentu dan dapat mengalami iritasi kulit, ruam, sakit kepala, atau mual.
  • Centella Asiatica Extract atau kadang disebut Gotu Kola atau Cica adalah tanaman herbal tahunan yang tumbuh terutama di Asia. Selama bertahun-tahun, tanaman ini memiliki kegunaan kuliner dan pengobatan, tetapi seperti banyak ekstrak tanaman tradisional, tanaman ini semakin populer sebagai bahan perawatan kulit. Centella asiatica pertama kali populer di Korea Selatan, di mana bahan ini menjadi bintang dalam pelembap yang dikenal sebagai "krim cica". "Cica" singkatan dari Centella asiatica, dan krim ini terkenal karena sifatnya yang menenangkan dan anti-inflamasi. Centella asiatica memiliki beberapa manfaat untuk kulit berkat senyawa aktifnya, termasuk madecassoside, yang berguna sebagai antioksidan. Centella asiatica sendiri juga terbukti memiliki sifat antioksidan yang kuat dan menjadi sumber amino acid, dan ada penelitian tambahan yang menunjukkan bahwa ini adalah bahan pelembap yang baik untuk menenangkan kulit yang terganggu atau rusak.
  • Dextrin adalah jenis karbohidrat yang berasal dari pati. Dextrin digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai zat penyerap, zat pengikat, zat pengisi, dan pengendali viskositas. Dextrin dapat membantu meningkatkan tekstur, stabilitas, dan kinerja produk dengan meningkatkan kelarutan senyawa yang tidak larut dalam air, seperti pigmen dan minyak. Dextrin juga dapat membantu membuat kulit terasa lebih halus, lembut, dan lembap dengan menarik dan menahan air. Dextrin juga memiliki sifat yang menenangkan kulit sehingga dapat membantu mengurangi peradangan, iritasi, dan kemerahan pada kulit. Dextrin juga dapat mencegah kerusakan kolagen dan melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas dan penuaan.
  • Vaccinium Myrtillus Fruit Extract adalah ekstrak buah bilberry, juga dikenal sebagai blueberry Eropa, Vaccinium myrtillus L., Ericaceae. Vaccinium Myrtillus Fruit Extract digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen pengkondisi kulit. Vaccinium Myrtillus Fruit Extract juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-aging. Vaccinium Myrtillus Fruit Extract mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti anthocyanin, flavonoid, phenolic acid, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan pigmentasi. Vaccinium Myrtillus Fruit Extract juga dapat menenangkan dan menenangkan kulit, mengurangi kemerahan, iritasi, dan peradangan. Vaccinium Myrtillus Fruit Extract juga dapat menstimulasi sintesis kolagen dan regenerasi kulit, meningkatkan elastisitas, kekencangan, dan tekstur kulit
  • Stephania Tetrandra Extract adalah ekstrak alami dari akar Stephania tetrandra, sejenis tanaman merambat abadi yang berasal dari Asia. Stephania Tetrandra Extract digunakan sebagai agen pengkondisi kulit. Stephania Tetrandra Extract membantu menjaga kondisi kulit dengan memberikan kelembapan, perlindungan, dan manfaat yang menenangkan kulit.
  • Polygonum Cuspidatum Root Extract adalah ekstrak alami dari akar tanaman Japanese knotweed, tanaman asli Asia Timur yang termasuk dalam keluarga buckwheat. Polygonum Cuspidatum Root Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik, antioksidan, dan antiinflamasi. Polygonum Cuspidatum Root Extract memiliki warna coklat dan aroma herbal khas. Polygonum Cuspidatum Root Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan menyediakan resveratrol, jenis fenol alami dengan aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Resveratrol membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan tekanan oksidatif dengan menangkap radikal bebas dan menghambat enzim yang mengurai kolagen dan elastin. Resveratrol juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Resveratrol juga membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit dengan merangsang sintesis sirtuin, protein yang mengatur penuaan seluler.
  • Scutellaria Baicalensis Root Extract adalah ekstrak alami dari akar tanaman Chinese skullcap, tanaman yang berasal dari China dan Rusia dan termasuk dalam keluarga mint. Bahan ini digunakan sebagai agen merawat kulit, antioksidan, dan antiinflamasi. Scutellaria Baicalensis Root Extract memiliki warna coklat dan aroma herbal khas. Scutellaria Baicalensis Root Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan memberikan flavonoid, seperti baicalin, baicalein, dan wogonin, yang memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Flavonoid membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif dengan menangkap radikal bebas dan menghambat enzim yang merusak kolagen dan elastin. Flavonoid juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Flavonoid juga membantu menenangkan kulit dengan mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi.
  • Camellia Sinensis Extract adalah ekstrak daun tanaman teh, Camellia sinensis. Camellia Sinensis Extract kaya akan senyawa bioaktif seperti catechins, L-theanine, dan caffeine, dan telah dikaitkan dengan berbagai efek yang bermanfaat seperti penurunan berat badan, kesehatan kulit, peningkatan sistem kekebalan tubuh, serta pengurangan stres dan kecemasan. Camellia Sinensis Extract digunakan dalam berbagai kosmetik dan produk skincare karena sifat antimikroba, astringen, dan emolien. Camellia Sinensis Extract dapat membantu membersihkan, mengencangkan, dan melembabkan kulit dengan menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri, mengecilkan pori-pori, serta mencegah kehilangan air. Camellia Sinensis Extract juga dapat melindungi kulit dari kerusakan sinar UV dan stres oksidatif dengan menangkap radikal bebas dan menghambat enzim yang merusak kolagen dan elastin. Camellia Sinensis Extract juga dapat menenangkan kulit dengan mengurangi peradangan, iritasi, dan kemerahan. Selain itu, dapat mencerahkan dan meratakan warna kulit dengan menghambat sintesis melanin.
  • Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract adalah ekstrak dari tanaman tebu, Saccharum officinarum L., Poaceae. Ini digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen pengkondisi kulit, pelarut, eksfoliator, dan agen deodoran. Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract  juga memiliki sifat pelembab, pencerah, dan anti-aging. Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti sucrose, glucose, fructose, glycolic acid, malic acid, citric acid, dan phenolic acid. Senyawa-senyawa ini dapat menghidrasi kulit dengan menarik dan mempertahankan kelembapan. Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract dapat mengelupas kulit dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, yang membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit. Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract juga dapat mengurangi hiperpigmentasi, garis-garis halus, dan kerutan dengan merangsang produksi kolagen dan menghambat sintesis melanin. Saccharum Officinarum (Sugar Cane) Extract juga merupakan antioksidan, yang berarti dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV.
  • Camellia Sinensis Leaf Extract adalah ekstrak alami dari daun tanaman teh, semak yang berasal dari Asia Timur dan termasuk dalam keluarga theaceae. Camellia Sinensis Leaf Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik, antioksidan, dan agen anti inflamasi. Camellia Sinensis Leaf Extract memiliki warna hijau dan aroma teh khas. Camellia Sinensis Leaf Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan memberikan catechin, jenis polifenol alami dengan aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Catechin membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif dengan menangkap radikal bebas dan menghambat enzim yang merusak kolagen dan elastin. Catechin juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Catechin juga membantu menenangkan dan meredakan kulit dengan mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi.
  • Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract adalah ekstrak alami dari akar tanaman licorice, tanaman herba tahunan asli Eropa dan Asia yang termasuk dalam keluarga polong-polongan. Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik, antioksidan, dan agen anti inflamasi. Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract memiliki warna coklat kuning dan aroma manis licorice. Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan memberikan glycyrrhizin, jenis saponin alami dengan sifat antiviral, anti inflamasi, anti tumor, dan antimikroba. Glycyrrhizin membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif dengan menangkap radikal bebas dan menghambat enzim yang merusak kolagen dan elastin. Glycyrrhizin juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Glycyrrhizin juga membantu menenangkan dan meredakan kulit dengan mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi.
  • Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract adalah ekstrak alami dari bunga tanaman chamomile, juga dikenal sebagai chamomile German, tanaman dalam keluarga aster yang berasal dari Eropa dan wilayah Mediterania. Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik, agen anti inflamasi, dan antioksidan. Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract memiliki warna kuning-hijau dan aroma bunga yang manis. Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan memberikan flavonoid, seperti apigenin, luteolin, dan quercetin, yang memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Flavonoid membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas dan menghambat enzim yang menguraikan kolagen dan elastin. Flavonoid juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Flavonoid juga membantu menenangkan kulit dengan mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi.
  • Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract adalah ekstrak alami dari daun tanaman rosemary, tumbuhan herbal berdaun jarum yang harum dan berdaun hijau abadi yang termasuk dalam keluarga mint. Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik, antioksidan, dan agen anti inflamasi. Bahan ini memiliki warna hijau dan aroma kayu yang khas. Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract membantu meningkatkan penampilan dan hidrasi kulit dengan memberikan senyawa phenolic, seperti rosmarinic acid, carnosic acid, carnosol, dan ursolic acid, yang memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Senyawa fenolik membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas dan menghambat enzim yang menguraikan kolagen dan elastin. Senyawa fenolik juga membantu mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang mengkatalisis produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Senyawa fenolik juga membantu menenangkan kulit dengan mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi.
  • Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract adalah ekstrak buah jeruk manis, Citrus aurantium L. var. dulcis L., Rutaceae. Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen pengkondisi kulit, agen penyedap, dan bahan wewangian. Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, pencerah, dan eksfoliasi. Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti vitamin C, flavonoid, karotenoid, limonene, dan citric acid. Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan pigmentasi. Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract juga dapat menenangkan dan menenangkan kulit, mengurangi kemerahan, iritasi, dan peradangan. Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract juga dapat mencerahkan kulit dengan menghambat sintesis melanin dan mengelupaskan kulit dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, yang membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit.
  • Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract adalah ekstrak dari buah lemon, Citrus limon (L.), Rutaceae. Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen pengkondisi kulit, bahan pewangi, penyerap, astringen kosmetik, dan agen pengontrol viskositas. Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, pencerah, dan eksfoliasi. Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti vitamin C, flavonoid, limonene, dan citric acid . Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan pigmentasi. Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract juga dapat menenangkan dan menenangkan kulit, mengurangi kemerahan, iritasi, dan peradangan. Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract juga dapat mencerahkan kulit dengan menghambat sintesis melanin dan mengelupas kulit dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, yang membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit.
  • Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract adalah ekstrak dari getah pohon maple gula, Acer saccharum, Sapindaceae. Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen pengkondisi kulit dan eksfoliasi. Selain itu, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract juga memiliki sifat pelembap, pencerah, dan anti-aging. Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti amino peptides, calcium, phosphorus, dan alpha-hydroxy acid (AHA), termasuk malic acid dan citric acid. Senyawa-senyawa ini dapat menghidrasi kulit dengan menarik dan mempertahankan kelembapan. Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract juga dapat eksfoliasi kulit dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, yang membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit . Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract juga dapat mengurangi hiperpigmentasi, garis halus, dan kerutan dengan merangsang produksi kolagen dan menghambat sintesis melanin. Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract juga merupakan antioksidan, yang berarti dapat melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas dan sinar UV.
  • Sodium Benzoate adalah garam benzoic acid, asam yang terdapat secara alami dalam makanan seperti cranberry, aprikot, jamur, dan madu. Sodium Benzoate membantu produk tetap baik dan awet lebih lama, juga dikenal sebagai bahan pengawet. Sodium Benzoate utamanya bekerja melawan jamur. Sodium Benzoate bergantung pada pH dan bekerja lebih baik pada tingkat pH yang asam (3-5). Sodium Benzoate tidak cukup kuat untuk digunakan sendiri, sehingga selalu dikombinasikan dengan bahan lain, seringkali dengan potassium sorbate.
  • Potassium Sorbate adalah bahan pengawet yang digunakan dalam kosmetik dan produk skincare untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mold. Potassium Sorbate adalah garam kalium dari sorbic acid, yang secara alami terdapat dalam beberapa jenis buah beri. Potassium Sorbate adalah garam putih yang larut dalam air dan muncul sebagai butiran kecil atau kristal dalam bentuk murninya. Potassium Sorbate memiliki beberapa fungsi dalam kosmetik dan produk skincare. Potassium Sorbate berfungsi sebagai bahan pengawet, yang berarti melindungi produk dari kerusakan dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Potassium Sorbate juga berfungsi sebagai pengatur pH, yang berarti membantu menjaga keasaman atau kealkalian produk. Selain itu, Potassium Sorbate juga berfungsi sebagai agen chelating, yang berarti membantu mencegah ion logam bereaksi dengan bahan lain dan menyebabkan perubahan warna atau tengik.
  • CI 42090 adalah pewarna sintetis yang memberikan warna biru yang cerah pada produk seperti shampoo, pewarna rambut, dan sabun. Pewarna ini juga dikenal dengan nama lain seperti Blue 1 atau Brilliant Blue FCF. Pewarna ini dibuat dari petroleum dan diklasifikasikan sebagai pewarna triarylmethane. Pewarna ini dapat dicampur dengan pewarna lain untuk menghasilkan berbagai nuansa hijau dan warna lainnya.

Manfaat The Originote Peeling Solution

  • Membantu mengangkat sel kulit mati pada wajah dengan mengandung AHA, BHA, PHA dan Sugar Cane.
  • Membantu membantu melawan jerawat dan memperbaiki tekstur wajah yang tidak rata dengan mengandung AHA dan BHA.
  • Membantu merawat keremajaan kulit dan mencerahkan kulit dengan mengandung AHA, BHA, PHA dan Sugar Cane.

Cara Pakai The Originote Peeling Solution

  1. Dipakai pada malam hari
  2. The originote peeling solution dipakai setelah cleanser, toner, eye cream atau pelembab
  3. Tuangkan the originote peeling solution sebanyak ⅛ sdt (tsp), ke ujung jari atau ke bagian belakang tanganmu.
  4. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk mengambil the originote peeling solution dari bagian belakang tangan dan oleskan pada wajahmu.
  5. Oleskan the originote peeling solution ke seluruh area pipi, dahi, area bawah mata, hidung, dan dagu menggunakan gerakan mengetuk kecil dengan ujung jarimu.
  6. Tunggu 5-10 menit kemudian dibilas
  7. Lanjutkan dengan langkah selanjutnya dengan pelembab.
  8. Pada pagi hari wajib diakhiri dengan penggunaan sunscreen.
  9. Untuk Pemula 2 minggu - 4 minggu sekali
  10. Untuk pengalaman 1 minggu sekali

The Originote Peeling Solution Untuk Umur Berapa?

The originote peeling solution untuk usia 18 tahun keatas

The Originote Peeling Solution Untuk Kulit Apa?

The originote peeling solution untuk jenis kulit berminyak. Namun bila mengalami kemerahan iritasi, muncul jerawat hentikan pemakaian.

Direkomendasikan Untuk Jenis kulit Baumann

OSNT, OSNW, OSPT, OSPW, ORNT, ORNW, ORPT, dan ORPW

The Originote Peeling Solution Direkomendasikan Untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah
  • Digabung dengan berbagai bahan skincare seperti antioksidan niacinamide, hyaluronic acid, cysteamine, resveratrol ,bahan pencerah kulit dan vitamin C

The Originote Peeling Solution Tidak Direkomendasikan Untuk

  1. Penderita rosacea di kulit wajah
  2. Penderita eczema di kulit wajah
  3. Stinging skin (kulit mudah perih) di wajah
  4. Anak-anak
  5. Kulit alergi terhadap Salicylic Acid, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Glycolic Acid, Rosa Damascena Flower Water, Fragrance, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Sodium Benzoate dan Potassium Sorbate
  6. Digabung dengan BHA, exosome, retinol, retinoid acid, dan peptide

Apakah The Originote Peeling Solution Aman Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui?

The originote peeling solution tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jika ragu dengan produk ini saat hamil kalian bisa konsultasikan ke dokter spKK atau dokter kandungan kalian.

Keamanan Dan Legalitas The Originote Peeling Solution

Keamanan dan legalitas the originote peeling solution yaitu memiliki No BPOM NA 11220200098 dan peeling solution the originote ini tidak memiliki sertifikat halal.

BPOM The Originote Peeling Solution

No BPOM the originote peeling solution yaitu NA 11220200098.

Halal MUI The Originote Peeling Solution

Sertifikat halal the originote peeling solution tidak memiliki.

Sampai disini dulu tentang the originote peeling solution ingredients. Kalo ada perubahan apapun tentang produk ini nanti saya update lagi.

Keyword search: edukasi skincare,the originote peeling solution cara pakai,the originote peeling solution ingredients,the originote peeling solution manfaat,the originote peeling solution review,the originote peeling solution serum,the originote peeling solution untuk apa,the originote peeling solution untuk kulit apa,the originote peeling solution untuk umur berapa,peeling solution the originote

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url