Manfaat Scarlett Acne Day Cream

Sebelum membahas manfaat scarlett acne day cream yang bikin banyak pecinta skincare mencoba scarlett acne day cream ini, Saya akan sedikit kasih informasi review scarlett acne day cream.

Scarlett Acne Day Cream Review

Saya sedikit kasih informasi tentang review scarlett acne day cream para junkie skincare, banyak para junkie skincare menyatakan bahwa acne day cream scarlett ini mengandung natural vitamin C yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit, mengandung double action salicylic acid yang bermanfaat untuk menghilangkan atau mencegah tumbuhnya jerawat, mengandung bahan oklusif yang bermanfaat untuk mengunci kelembaban di kulit, teksturnya creamy agak cair yang mudah diblend dan meresap, tidak menimbulkan white cast atau rasa lengket dan tidak menimbulkan gatal atau risih pada kulit, ada pun juga yang bilang scarlett acne day cream ini, beraroma herbal yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang, kemasannya tidak higienis karena tidak menyediakan spatula dan harganya cukup mahal.

Scarlett acne day cream adalah produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk mengatasi masalah jerawat. Scarlett acne day cream memiliki kandungan aktif yang dapat membantu mengurangi jerawat, mengontrol produksi minyak berlebih, dan merawat kulit agar tetap sehat

Harga Scarlett Acne Day Cream

Harga scarlett acne day cream 20 gr 75.000

Scarlett Acne Day Cream Beli Dimana?

Scarlett acne day cream beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini 

Scarlett Acne Day Cream

Scarlett Acne Day Cream Ingredients

Saya kasih scarlett acne day cream ingredients dalam 3 versi yaitu skincarisma, cosDNA dan kemasan.

Ingredients Scarlett Acne Day Cream Skincarisma

Saat saya cek di website skincarisma scarlett acne day cream belum terdaftar semoga segera terdaftar ya.

Ingredients Scarlett Acne Day Cream CosDNA

Ingredients Scarlett Acne Day Cream Kemasan

Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Pentane-1,2-Diol, Cetearyl Alcohol, C13-15 Alkane, Diglycerin, Squalane, Annona Cherimola Fruit Extract, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Butylene Glycol, Dimethicone, Calophyllum Inophyllum Seed Oil, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Ceteareth -33, Phenoxyethanol, C12-15 Alkyl Benzoate, PEG-8, Salicylic Acid, PEG-75 Stearate, Polyacrylate Crosspolymer-6, Glycerin, Steareth -20, Acacia Senegal Gum, Dipropylene Glycol Dibenzoate, DMDM Hydantoin, Aminomethyl Propanol, Pelargonium Graveolens Oil, Caesalpinia Spinosa Gum, Titanium Dioxide, Hydrolyzed Wheat Flour, Ascorbyl Glucoside, Ceteth -20, Ethylhexylglycerin, PPG-15 Stearyl Ether Benzoate, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, 1,2-Hexanediol, Sodium Citrate, Dryopteris Filix-Mas Root Extract, T-Butyl Alcohol, Oleth-10, Polysorbate 60, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate, Sodium Lauroyl Lactylate, Aluminum Hydroxide, Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Sodium Benzoate, Triethoxycaprylylsilane, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Citric Acid, 2-Aminobutanol, Sodium Hydroxide, Propylene Glycol, Ceramide NP, Simethicone, Ceramide AP, Phytosphingosine, Cholesterol, Xanthan Gum, Carbomer, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil, Acetyl Hexapeptide-8, Ceramide EOP

Pembahasan Scarlett Acne Day Cream Ingredients

  • Aqua sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang tidak suka larut dalam minyak melainkan dalam air.
  • Ethylhexyl Methoxycinnamate adalah cairan yang jernih, larut dalam minyak, dan "elegan secara kosmetik" yang merupakan bahan chemical sunscreen paling umum digunakan. Ethylhexyl Methoxycinnamate menyerap radiasi UVB (pada panjang gelombang: 280-320 nm) dengan perlindungan puncak pada 310 nm. Ethylhexyl Methoxycinnamate hanya melindungi terhadap sinar UVB dan bukan sinar UVA (rentang 320-400 nm) - jadi selalu pilih produk yang juga mengandung sunscreen lainnya. Ethylhexyl Methoxycinnamate juga tidak sangat stabil, ketika terkena sinar matahari, Ethylhexyl Methoxycinnamate akan mengalami kerusakan dan kehilangan efektivitasnya (tidak langsung, tapi seiring waktu - kehilangan 10% kemampuan perlindungan SPF dalam 35 menit). Untuk membuatnya lebih stabil, sebaiknya dikombinasikan dengan agen sunscreen lainnya untuk memberikan perlindungan yang stabil dan spektrum luas (agen sunscreen generasi baru, Tinosorb S, adalah salah satu yang baik untuk itu).
  • Pentane-1,2-Diol disebut juga Pentylene Glycol adalah bahan sintetis yang termasuk dalam kelas senyawa 1,2 glycol, yang berarti memiliki dua gugus hydroxyl (-OH) pada atom karbon yang berdekatan. Pentane-1,2-Diol adalah cairan bening, tak berwarna yang sedikit kental dan larut dalam air dan minyak. Pentane-1,2-Diol berasal dari sumber-sumber terbarukan seperti tebu dan jagung. Pentane-1,2-Diol digunakan sebagai penstabil emulsi, humektan, pelarut, dan antimikroba spektrum luas dalam kosmetik. Pentane-1,2-Diol membantu meningkatkan tekstur dan stabilitas produk, melarutkan bahan lain, menarik dan menjaga kelembaban pada kulit dan rambut, serta melindungi produk dan kulit dari kontaminasi mikroba.
  • Cetearyl Alcohol adalah fatty alkohol yang merupakan campuran dari cetyl dan stearyl alcohol. Cetearyl Alcohol dapat diperoleh secara alami, seperti pada coconut fatty alcohol, atau dibuat secara sintetis. Berbeda dengan jenis alkohol yang dapat merusak kulit atau mengeringkan kulit (biasanya tercantum sebagai SD alcohol, denatured alcohol, atau isopropyl alcohol), cetearyl alcohol adalah emolien yang lembut, aman, dan baik untuk kulit. Selain kemampuan emolien cetearyl alcohol untuk memberikan efek pelembut dan perataan kulit, Cetearyl Alcohol juga digunakan sebagai agen pengangkut untuk bahan-bahan lain. Selain itu, Cetearyl Alcohol dapat digunakan untuk mengubah kekentalan formula atau mempengaruhi kapasitas buih dari pembersih. Biasanya, cetearyl alcohol digunakan bersama dengan bahan-bahan yang memberikan sensasi tekstur dan licin ketika dioleskan pada kulit.
  • C13-15 Alkane, juga dikenal sebagai hemisqualane, adalah bahan sintetis yang berasal dari campuran alkana, yaitu hidrokarbon jenuh. C13-15 Alkane digunakan sebagai pelarut dan emolien. C13-15 Alkane membantu meningkatkan tekstur dan rasa produk, memberikan hasil yang ringan dan tidak berminyak. Selain itu, C13-15 Alkane juga membantu melembabkan dan melembutkan kulit dan rambut, mencegah kehilangan air, menghapus makeup, dan meningkatkan kinerja filter UV.
  • Diglycerin sering digunakan dalam kosmetik sebagai humektan, jenis agen pelembab yang menarik air ke dalam kulit. Diglycerin mirip dengan glycerin, yang merupakan bahan kosmetik yang paling sering digunakan setelah air. Glycerin juga dapat memberikan kehalusan, pelumas, dan perlindungan bagi kulit. Namun, beberapa orang mungkin sensitif terhadap glycerin atau merasa terlalu mengeringkan kulit. Diglycerin mungkin merupakan alternatif yang lebih baik bagi mereka karena memiliki berat molekul yang lebih rendah dan kapasitas retensi air yang lebih tinggi daripada glycerin.
  • Squalane adalah sejenis bahan emolien yang membantu mencegah kehilangan kelembaban dan mengembalikan kelenturan kulit. Squalane juga merupakan sumber fatty acid yang bermanfaat yang mengisi kembali kulit. Salah satu aspek unik dari squalane adalah bahwa ini adalah bentuk modifikasi dari squalene, salah satu komponen utama dalam sebum (minyak) kita. Hal ini membuat squalane menjadi bahan yang dapat diterima oleh kulit dan langsung dikenali serta tahu cara menggunakannya. Meskipun memiliki sifat yang mirip dengan sebum, squalane terasa ringan dan tidak berminyak. Squalane juga dapat membantu memperkuat penghalang kulit sehingga lebih tahan terhadap sensitivitas dan reaktivitas. Selain sifat pelembabnya, squalane juga berguna sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan dari squalane juga membantu melindungi minyak kulit dari apa yang dikenal sebagai peroksidasi lipid, proses yang merusak permukaan kulit dan lapisan pori-pori yang lebih dalam tempat minyak berasal. Peroksidasi ini juga diyakini berperan dalam jerawat.
  • Annona Cherimola Fruit Extract adalah ekstrak dari buah cherimoya, tanaman tropis asli Amerika Selatan. Annona Cherimola Fruit Extract digunakan sebagai agen menjaga kulit tetap baik. Annona Cherimola Fruit Extract membantu menenangkan, melembabkan, dan mengurangi rasa gatal pada kulit. Selain itu, Annona Cherimola Fruit Extract juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas dan peradangan.
  • Cetyl Alcohol adalah fatty alkohol yang berasal dari minyak nabati, seperti kelapa dan kelapa sawit. Cetyl Alcohol digunakan sebagai agen pengental, emulsifier, dan agen pengikat dalam kosmetik. Cetyl Alcohol membantu meningkatkan tekstur dan stabilitas produk, membuatnya lebih creamy dan rich. Selain itu, Cetyl Alcohol juga membantu melembabkan dan melindungi kulit dan rambut dari kehilangan air, bakteri, dan alergen.
  • Glyceryl Stearate adalah bahan lilin yang diperoleh dari kelapa, biji kelapa sawit, atau zaitun. Glyceryl Stearate digunakan sebagai agen pelembab, emulsifier, agen pengikat, dan pengawet dalam kosmetik. Glyceryl Stearate membantu meningkatkan hidrasi, tekstur, stabilitas, dan penyebaran produk. Selain itu, Glyceryl Stearate juga membantu menciptakan busa dan mencegah kehilangan air dari kulit dan rambut.
  • Butylene Glycol adalah bahan yang sering digunakan dalam kosmetik dan memiliki beberapa peran, termasuk sebagai humektan, peningkat tekstur, pelarut, dan penguat penetrasi. Penelitian menunjukkan bahwa butylene glycol tidak hanya membantu meningkatkan kandungan air pada kulit (yang disebut sebagai hidrasi) tetapi juga dapat membantu mengurangi kerutan pada permukaan kulit (tergantung pada cara penggunaannya dalam formula). Meskipun tidak dikenal sebagai pengawet itu sendiri, beberapa sifat butylene glycol dapat membantu meningkatkan stabilitas formula terhadap mikroorganisme yang dapat merusak permukaan kulit.
  • Dimethicone adalah jenis silikon yang diperoleh dari pemanasan pasir dan karbon pada suhu tinggi. Dimethicone digunakan sebagai agen menjaga kulit dan rambut tetap baik, agen pelindung kulit, dan agen anti-busa dalam kosmetik. Dimethicone membantu menciptakan tekstur kulit atau rambut yang halus dan lembut, membentuk lapisan pelindung di atas kulit atau rambut, mencegah kehilangan air, dan mengisi garis-garis halus dan kerutan.
  • Calophyllum Inophyllum Seed Oil juga dikenal sebagai tamanu oil, adalah minyak yang diekstraksi dari biji pohon kacang tamanu, tanaman tropis asli Asia Tenggara dan Polinesia. Calophyllum Inophyllum Seed Oil digunakan sebagai agen menjaga kulit tetap baik, agen anti-peradangan, dan antioksidan. Calophyllum Inophyllum Seed Oil membantu melembabkan, menyembuhkan, dan melindungi kulit dari berbagai kondisi seperti luka bakar, bekas luka, infeksi, peradangan, dan penuaan.
  • Aloe Barbadensis Leaf Extract, juga dikenal sebagai ekstrak lidah buaya, merupakan ekstrak dari daun tanaman lidah buaya, tanaman sukulen asli daerah tropis dan subtropis. Aloe Barbadensis Leaf Extract digunakan sebagai agen menjaga kulit tetap baik, agen perlindungan kulit, dan agen anti-peradangan. Aloe Barbadensis Leaf Extract membantu menenangkan, melembabkan, dan menyembuhkan kulit dari berbagai kondisi seperti kekeringan, iritasi, luka bakar, luka, dan penuaan.
  • Ceteareth-33 adalah bahan sintetis yang berasal dari alkohol cetearyl, campuran cetyl and stearyl alcohol, dan ethylene oxide. Ceteareth-33 digunakan sebagai agen pembersih, agen pengemulsi, dan surfaktan. Ceteareth-33 membantu membersihkan kulit dan rambut dengan membantu air mencampur dengan minyak dan kotoran, membentuk campuran stabil antara air dan minyak, serta mengurangi ketegangan permukaan produk.
  • Phenoxyethanol adalah pengawet sintetis yang banyak digunakan dan telah mendapatkan persetujuan global untuk digunakan dalam produk kosmetik yang dibilas atau dibiarkan pada kulit dengan konsentrasi hingga 1%. Phenoxyethanol sering digunakan dalam jumlah yang lebih rendah, terutama ketika dikombinasikan dengan pengawet lain. Phenoxyethanol sangat serbaguna karena bekerja dalam berbagai jenis formula dan rentang pH, serta memiliki aktivitas spektrum luas terhadap banyak patogen. Phenoxyethanol larut dalam air dan minyak, serta kompatibel dengan banyak pengawet lain yang digunakan dalam kosmetik.
  • C12-15 Alkyl Benzoate adalah bahan sintetis yang berasal dari benzoic acid dan alkohol C12-15. C12-15 Alkyl Benzoate digunakan sebagai emolien, agen menjaga kulit tetap baik, agen antimikroba, dan agen penyebar dalam kosmetik. C12-15 Alkyl Benzoate membantu melembutkan, melembabkan, dan melindungi kulit dan rambut, meningkatkan tekstur dan rasa produk, mencegah pertumbuhan mikroba, dan melarutkan bahan-bahan lainnya.
  • PEG-8 adalah senyawa polyethylene glycol dengan rata-rata 8 unit ethylene glycol. PEG-8 adalah cairan bening dan tak berwarna yang mudah larut dalam air dan memiliki sifat hygroscopic yang kuat. PEG-8 digunakan sebagai pelarut dan humektan dalam kosmetik. Selain itu, PEG-8 juga memiliki sifat pelembut, pelumas, pelarut, pelembab, dan anti-elektrostatik pada produk skincare.
  • Salicylic Acid adalah beta hydroxy acid (BHA) yang berasal dari kulit pohon willow. Salicylic Acid adalah padatan kristal putih yang sedikit larut dalam air dan memiliki rasa pahit. Asam Salisilat digunakan sebagai eksfolian, agen antiinflamasi, dan antimikroba dalam kosmetik. Salicylic Acid membantu mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kemerahan dan pembengkakan, serta mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada kulit. Salicylic Acid sangat efektif untuk mengobati jerawat, karena dapat menembus pori-pori dan melarutkan sebum dan kotoran yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan peradangan. Salicylic Acid juga dapat membantu memudarkan bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Salicylic Acid dianggap aman digunakan secara topikal pada kulit sehat jika digunakan dalam batas yang ditentukan, namun dapat menyebabkan iritasi, kering, atau reaksi alergi pada beberapa orang. Salicylic Acid tidak boleh digunakan pada kulit sensitif atau oleh orang-orang yang alergi terhadap aspirin.
  • PEG-75 Stearate adalah bahan sintetis yang berasal dari polyethylene glycol and stearic acid. PEG-75 Stearate digunakan sebagai agen emulsifier, agen pembersih, dan agen peningkat tekstur. PEG-75 Stearate membantu mencampur air dan minyak bersama-sama, menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit dan rambut, serta meningkatkan rasa dan kemampuan produk untuk menyebar.
  • Polyacrylate Crosspolymer-6 adalah bahan sintetis yang berasal dari polyacrylate dan direkatkan silang dengan sedikit polyalkyl acrylate. Polyacrylate Crosspolymer-6 digunakan sebagai agen pengental, pengemulsi stabil, dan peningkat tekstur. Polyacrylate Crosspolymer-6 membantu menciptakan gel, krim, dan lotion yang halus dan lembut dengan hasil akhir yang tidak lengket dan terasa lembut. Polyacrylate Crosspolymer-6 juga membantu meningkatkan penyerapan, stabilitas, dan performa produk.
  • Glycerin, juga disebut glycerol atau glycerine, adalah senyawa alami yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewan. Glycerin adalah cairan yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki rasa manis yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk skincare. Glycerin adalah humektan, yang berarti ia menarik dan menjaga kelembaban di kulit. Glycerin dapat membantu melembabkan, melunakkan, dan meratakan kulit, serta melindunginya dari iritan dan faktor lingkungan. Glycerin dianggap aman dan efektif untuk semua jenis kulit. Namun, beberapa orang mungkin mengklaim bahwa Glycerin juga dapat memutihkan kulit, tetapi ada sedikit atau tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.
  • Steareth-20 adalah bahan sintetis yang berasal dari stearyl alcohol, sebuah fatty alcohol, dan ethylene oxide. Steareth-20 digunakan sebagai agen pembersih, surfaktan, dan emulsifier. Steareth-20 membantu membersihkan kulit dan rambut dengan membantu air untuk mencampur dengan minyak dan kotoran, membentuk campuran stabil antara air dan minyak, serta mengurangi ketegangan permukaan produk.
  • Acacia Senegal Gum, juga dikenal sebagai gum arabic, adalah bahan alami yang diekstraksi dari getah pohon Acacia Senegal, tanaman berduri yang berasal dari daerah tropis dan subtropis. Acacia Senegal Gum digunakan sebagai agen pengental, agen pembentuk lapisan, agen perlindungan kulit, dan agen menjaga kulit tetap baik. Acacia Senegal Gum membantu menciptakan tekstur yang halus dan stabil, menempelkan produk pada kulit, mencegah kehilangan air, serta menenangkan dan merawat kulit.
  • Dipropylene Glycol Dibenzoate adalah bahan sintetis yang berasal dari dipropylene glycol dan benzoic acid. Dipropylene Glycol Dibenzoate digunakan sebagai agen emolien, agen menjaga kulit tetap baik, agen antimikroba, dan agen dispersi dalam kosmetik. Dipropylene Glycol Dibenzoate membantu melembutkan, melembabkan, dan melindungi kulit dan rambut, meningkatkan tekstur dan perasaan produk, mencegah pertumbuhan mikroba, serta melarutkan bahan lain.
  • DMDM Hydantoin adalah bahan sintetis yang berasal dari formaldehida dan urea. DMDM Hydantoin digunakan sebagai pengawet dan agen antimikroba. DMDM Hydantoin membantu mencegah atau menghambat pertumbuhan mikroba, sehingga melindungi produk dari kerusakan. DMDM Hydantoin dianggap aman digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Badan Tinjauan Bahan Kosmetik (CIR), namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap formaldehida.
  • Aminomethyl Propanol adalah bahan sintetis yang termasuk dalam kelas alkanolamina, yang berarti memiliki gugus  hydroxyl (-OH) dan gugus amino (NH2). Aminomethyl Propanol adalah cairan bening, tak berwarna yang mudah menguap dan larut dalam air. Aminomethyl Propanol digunakan sebagai pengatur pH dan penyangga dalam kosmetik, yang berarti membantu menjaga tingkat keasaman atau kebasaan produk. Aminomethyl Propanol juga memiliki efek pengawetan tertentu, karena dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam produk. 
  • Pelargonium Graveolens Oil, juga dikenal sebagai geranium oil, adalah bahan alami yang diekstraksi dari bunga tanaman geranium, tanaman wangi asli Afrika Selatan. Pelargonium Graveolens Oil digunakan sebagai bahan pewangi, agen menjaga kulit tetap baik, dan agen anti inflamasi. Pelargonium Graveolens Oil membantu memberikan aroma seperti mawar pada produk, serta aroma lain seperti jeruk, mint, kelapa, dan pala. Selain itu, Pelargonium Graveolens Oil juga membantu menenangkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari berbagai kondisi seperti iritasi, peradangan, dan penuaan.
  • Caesalpinia Spinosa Gum, juga dikenal sebagai gum tara, adalah bahan alami yang diperoleh dengan menggiling endosperma biji pohon tara, tanaman berduri asli Peru. Caesalpinia Spinosa Gum digunakan sebagai agen pengental, modifikasi rheologi, agen menjaga kulit tetap baik, dan agen pembentuk lapisan. Caesalpinia Spinosa Gum membantu menciptakan tekstur yang halus dan stabil, meningkatkan hidrasi dan rasa produk, menenangkan dan melindungi kulit dari kehilangan air dan iritasi, serta menempelkan produk pada kulit.
  • Titanium Dioxide adalah senyawa mineral alami yang digunakan dalam kosmetik sebagai pewarna, agen pengental, agen pewarnaan putih, dan bahan sunscreen. Titanium Dioxide  adalah bubuk putih halus yang memiliki indeks bias tinggi, yang berarti dapat menyebar dan memantulkan cahaya dengan sangat baik. Titanium Dioxide dapat membantu meningkatkan ketidaktransparanan dan mengurangi kejernihan formula produk, serta memberikan tampilan yang berkilau dan efek mencerahkan pada kulit. Selain itu, Titanium Dioxide dapat melindungi kulit dari efek berbahaya sinar UV matahari dengan menyerap, memantulkan, atau menyebarkan sinar tersebut. Titanium Dioxide dianggap sebagai bahan yang aman dan lembut yang tidak menembus kulit yang sehat atau menyebabkan iritasi, alergi, atau toksisitas. Namun, ketika Titanium Dioxide terhisap atau terhirup, seperti dalam bentuk bubuk, dapat menimbulkan risiko kanker paru-paru.
  • Hydrolyzed Wheat Flour adalah bahan alami yang berasal dari tepung gandum melalui proses hidrolisis, yaitu proses yang menguraikan protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Hydrolyzed Wheat Flour digunakan sebagai agen menjaga kulit tetap baik, agen pembentuk lapisan, dan humektan. Tepung Gandum Terhidrolisis membantu melembabkan, melindungi, dan meningkatkan penampilan kulit dengan membentuk lapisan tipis di atas kulit yang membantu menciptakan penghalang dan mengunci kelembaban, mengurangi kehilangan air, mencegah kekeringan, dan iritasi. Selain itu, Hydrolyzed Wheat Flour membantu menarik air dari udara dan mengirimkannya ke kulit untuk hidrasi intensif.
  • Ascorbyl Glucoside adalah turunan ascorbic acid (vitamin C) yang diperoleh dengan menggabungkan ascorbic acid dengan glukosa. Ascorbyl Glucoside adalah serbuk putih hingga kekuningan yang larut dalam air dan memiliki rasa sedikit manis. Ascorbyl Glucoside digunakan sebagai antioksidan, pencerah kulit, dan agen menjaga kulit tetap baik dalam kosmetik. Ascorbyl Glucoside membantu melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, menghambat produksi melanin (pigmen) yang menyebabkan bintik hitam, dan meningkatkan sintesis kolagen (protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit). Ascorbyl Glucoside terutama efektif untuk memperbaiki warna, tekstur, dan kecerahan kulit.
  • Ceteth-20 adalah bahan sintetis yang berasal dari  cetyl alcohol, a fatty alcohol, dan ethylene oxide. Ceteth-20 digunakan sebagai agen pembersih, agen surfaktan, dan agen emulsifier. Ceteth-20 membantu membersihkan kulit dan rambut dengan membantu air untuk mencampur dengan minyak dan kotoran, membentuk campuran stabil antara air dan minyak, serta mengurangi tegangan permukaan produk.
  • Ethylhexylglycerin adalah agen pelembut kulit sintetis. Ethylhexylglycerin juga dapat digunakan sebagai pengawet dan agen pembawa/penyangga yang meningkatkan efektivitas pengawet lain seperti phenoxyethanol. Telah terbukti memiliki sifat humektan yang ringan sehingga meningkatkan hidrasi kulit tanpa meninggalkan rasa lengket. Ethylhexylglycerin juga populer dalam formula deodoran di mana memiliki efek penghambatan terhadap bakteri penyebab bau. Tindakan antibakterinya juga merupakan keuntungan sebagai pengawet, tetapi karena tidak efektif terhadap jenis patogen lainnya, akan selalu digunakan dengan pengawet spektrum luas.
  • PPG-15 Stearyl Ether Benzoate adalah bahan sintetis yang berasal dari reaksi propylene oxide dengan stearyl alcohol dan benzoic acid. PPG-15 Stearyl Ether Benzoate digunakan sebagai emolien, agen merawat kulit agar tetap baik, dan agen pembentuk lapisan. PPG-15 Stearyl Ether Benzoate membantu melembutkan, melunakkan, dan melindungi kulit dengan membentuk lapisan tipis di atas kulit yang membantu menciptakan penghalang dan menjaga kelembaban, mengurangi kehilangan air dan mencegah kering dan iritasi.
  • Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil adalah bahan alami yang diekstraksi dari bunga tanaman lavender, tanaman harum yang berasal dari berbagai wilayah seperti Prancis dan Bulgaria. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil digunakan sebagai bahan pewangi, agen merawat kulit agar tetap baik, dan agen anti-inflamasi. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil membantu memberikan aroma seperti mawar pada produk, serta aroma lain seperti jeruk, mint, kelapa, dan pala. Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil juga membantu menenangkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari berbagai kondisi seperti iritasi, peradangan, dan penuaan.
  • Rosmarinus Officinalis Leaf Oil adalah minyak tumbuhan yang berasal dari daun tanaman rosemary, Rosmarinus officinalis, semak hijau abadi yang berasal dari wilayah Mediterania. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil digunakan sebagai bahan pewangi, agen merawat kulit agar tetap baik, antioksidan, antimikroba, dan biocida kosmetik. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil membantu memberikan aroma segar dan herbal, melembapkan dan melembutkan kulit, melindungi kulit dari tekanan oksidatif dan kerusakan lingkungan, serta mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam produk kosmetik. Rosmarinus Officinalis Leaf Oil Juga mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti monoterpena, phenolic acid, dan flavonoid yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.
  • Melaleuca Alternifolia Leaf Oil adalah minyak esensial yang diekstraksi dari daun tanaman rosemary, tanaman herbal yang berasal dari wilayah Mediterania. Melaleuca Alternifolia Leaf Oil digunakan sebagai bahan pewangi, agen merawat kulit agar tetap baik, dan agen antioksidan. Melaleuca Alternifolia Leaf Oil membantu memberikan aroma segar dan herbal pada produk, serta aroma lain seperti pinus, kamper, dan mint. Melaleuca Alternifolia Leaf Oil juga membantu melindungi kulit dari stres oksidatif, peradangan, dan infeksi mikroba.
  • 1,2-Hexanediol adalah agen pengawet sintetis, pelarut, dan agen pengikat kelembaban yang termasuk dalam kelas agen molekul glycol yang lebih tinggi seperti caprylyl glycol. Tindakan utamanya sebagai pengawet adalah melawan bakteri, bukan jamur atau fungi, sehingga tidak akan pernah digunakan sebagai satu-satunya pengawet dalam formula berbasis air.
  • Sodium Citrate adalah bahan alami yang termasuk dalam kelas garam organik, yang berarti memiliki ion sodium bermuatan positif dan ion citrate bermuatan negatif. Sodium Citrate adalah bubuk kristal putih yang larut dalam air dan memiliki rasa asam. Sodium Citrate juga dikenal sebagai trisodium citrate atau garam citric acid trisodium salt. Sodium Citrate berasal dari citric acid, yang merupakan asam lemah yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan hewan, terutama buah jeruk.Sodium Citrate digunakan sebagai agen pengatur pH dan pengawet dalam kosmetik, yang berarti membantu menjaga tingkat pH produk dan menghambat pertumbuhan mikroba. Sodium Citrate juga memiliki beberapa efek chelating, karena dapat mengikat ion logam dan mencegahnya mengganggu produk atau kulit.
  • Dryopteris Filix-Mas Root Extract adalah ekstrak dari akar tumbuhan paku jantan, tanaman tahunan yang berasal dari Eropa dan Asia. Dryopteris Filix-Mas Root Extract digunakan sebagai agen menjaga kulit agar tetap baik. Dryopteris Filix-Mas Root Extract membantu menjaga kondisi kulit dengan memberikan hidrasi, perlindungan, dan manfaat menenangkan kulit.
  • T-Butyl Alcohol adalah alkohol sintetis yang digunakan sebagai pelarut, bahan denaturan, dan pembawa pewangi. T-Butyl Alcohol adalah padatan kristal putih yang memiliki aroma yang kuat dan tidak sedap. T-Butyl Alcohol digunakan sebagai bahan denaturan untuk membuat alkohol tidak layak dikonsumsi manusia dan sebagai pelarut untuk melarutkan bahan lain. T-Butyl Alcohol juga digunakan sebagai pembawa pewangi untuk membantu wangi bertahan lebih lama di kulit.
  • Oleth-10 adalah polyethylene glycol eter dari oleyl alcohol, yaitu alkohol lemak yang berasal dari sumber nabati atau hewan. Oleth-10 digunakan sebagai emulsifier, surfaktan, dan pelarut. Oleth-10 membantu mencampurkan bahan berbasis minyak dan air dalam formulasi kosmetik, menciptakan tekstur yang halus dan konsisten. Selain itu, Oleth-10 juga membantu membersihkan kulit dan rambut dengan membantu air bercampur dengan minyak dan kotoran sehingga dapat dibilas. Oleth-10 juga membantu melarutkan bahan lain dalam cairan di mana biasanya mereka tidak larut.
  • Polysorbate 60 adalah bahan sintetis yang dapat digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit untuk meningkatkan tekstur formulasi. Polysorbate 60 dapat digunakan sebagai surfaktan, emulsifier, dan solubilizer. Polysorbate 60 diproduksi melalui proses etoksilasi sorbitan. Sorbitol adalah alkohol gula yang dapat ditemukan secara alami dalam beberapa buah. Polysorbate 60 dapat membantu bahan lain larut dalam pelarut dimana biasanya tidak larut. Polysorbate 60 juga dapat membantu membentuk emulsi dengan mengurangi tegangan permukaan zat yang akan diemulsi. Polysorbate 60 juga dapat memberikan sifat pembersihan yang lembut, meningkatkan busa, dan mengentalkan pembersih dan emulsi. Polysorbate 60 juga dapat membantu penetrasi bahan perawatan kulit seperti vitamin C dan antioksidan lain ke dalam kulit. Polysorbate 60 umumnya dianggap aman untuk kulit ketika digunakan dalam jumlah di bawah 5%, dengan konsentrasi 1% dianggap tidak menyebabkan iritasi. Namun, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap Polysorbate 60, sehingga disarankan untuk melakukan uji coba pada sebagian kecil kulit sebelum menggunakan produk apa pun yang mengandung polysorbate 60.
  • Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate adalah bahan sintetis yang termasuk dalam kelas senyawa amonium kuarterner, yang berarti memiliki atom nitrogen bermuatan positif yang dikelilingi oleh empat gugus alkyl. Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate adalah cairan kekuningan yang larut dalam air dan minyak. Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate digunakan sebagai agen antistatik dan agen pelembut rambut dalam kosmetik. Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate membantu mengurangi listrik statis dengan menetralisir muatan listrik pada permukaan rambut, serta membuat rambut mudah disisir, halus, lembut, berkilau, dan bervolume.
  • Sodium Lauroyl Lactylate adalah bahan alami yang berasal dari minyak kelapa dan lactic acid. Sodium Lauroyl Lactylate digunakan sebagai emulsifier dan agen pengental ringan dalam kosmetik untuk meningkatkan tekstur dan rasa produk serta membantu bahan lain mencampur dengan baik. Dalam konsentrasi yang lebih tinggi, Sodium Lauroyl Lactylate berfungsi sebagai surfaktan, yang berarti dapat menurunkan tegangan permukaan antara dua zat. Hal ini membuat minyak dan kotoran lebih mudah dibilas dari kulit. Sodium Lauroyl Lactylate juga diketahui memiliki sifat pelembab dan antimikroba. Sodium Lauroyl Lactylate dianggap aman digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi oleh CIR Expert Panel.
  • Aluminum Hydroxide adalah bentuk aluminium yang stabil yang ditemukan secara alami sebagai mineral gibbsite. Aluminum Hydroxide digunakan sebagai agen pelindung kulit dan agen opasitas. Aluminum Hydroxide membantu melindungi kulit dari iritasi eksternal dan mengurangi transparansi atau kilap produk.
  • Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract adalah ekstrak alami dari biji pohon carob, tanaman polong-polongan asli wilayah Mediterania. Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract digunakan sebagai agen merawat kulit agar tetap baik dan agen antioksidan. Ceratonia Siliqua (Carob) Seed Extract membantu melembabkan, melindungi, dan memperbaiki penampilan kulit dengan menyediakan asam amino, peptida, polifenol, dan flavonoid.
  • Phenylpropanol adalah bahan alami atau sintetis yang digunakan dalam kosmetik sebagai bahan pengawet, pelarut, dan agen penyamaran. Phenylpropanol membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk, sehingga meningkatkan umur simpan produk. Selain itu, Phenylpropanol membantu melarutkan bahan lain dan menyembunyikan bau yang tidak sedap dengan aroma seperti bunga hyacinth.
  • Sodium Dehydroacetate adalah bubuk putih yang digunakan sebagai bahan pengawet dalam kosmetik dan produk skincare. Sodium Dehydroacetate memiliki sifat antimikroba yang mencegah pertumbuhan dan reproduksi bakteri dan jamur dalam produk, sehingga memperpanjang umur simpannya. Sodium Dehydroacetate juga digunakan sebagai agen penyamaran untuk mengurangi aroma bahan lain.
  • Sodium Benzoate adalah garam benzoic acid yang ditemukan secara alami dalam beberapa buah dan sayuran, seperti cranberry, kurma, dan apel. Sodium Benzoate digunakan sebagai bahan pengawet, bahan pewangi, dan inhibitor korosi dalam kosmetik. Sodium Benzoate membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri dalam produk seperti produk perawatan rambut, pasta gigi, obat kumur, dan tisu bayi. Sodium Benzoate juga membantu melindungi material logam dari karat, misalnya pada mesin mobil dan kemasan kosmetik.
  • Triethoxycaprylylsilane adalah silikon yang berfungsi sebagai pengikat dan ping stabil emulsi dalam kosmetik. Triethoxycaprylylsilane sering digunakan untuk melapisi bahan aktif mineral sunscreen, sehingga menghasilkan tekstur dan penampilan yang lebih menyenangkan secara estetika. Penelitian menunjukkan bahwa triethoxycaprylylsilane juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif ketika digunakan dalam formulasi sunscreen. Triethoxycaprylylsilane adalah cairan bening hingga kuning yang membentuk ikatan kimia dengan pigmen untuk membentuk lapisan yang stabil, bahkan pada pH rendah. Komponen silikon memungkinkan pigmen tersebar dengan baik.
  • Methyl Methacrylate Crosspolymer adalah polimer sintetis yang terbuat dari penghubungan silang methyl methacrylate monomer. Methyl Methacrylate Crosspolymer digunakan sebagai bahan pembentuk lapisan, agen peningkat viskositas, dan agen penyerap minyak. Methyl Methacrylate Crosspolymer membantu membentuk lapisan yang halus dan fleksibel pada kulit atau rambut yang terasa nyaman saat disentuh. Methyl Methacrylate Crosspolymer juga membantu mengontrol produksi sebum atau minyak penyebab jerawat dengan menyerap kelebihan minyak dari permukaan kulit dan mencegah kilap
  • Citric Acid adalah asam alami yang terdapat dalam buah-buahan citrus dan tanaman lainnya. Citric Acid digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai perasa alami, bahan pengawet, dan alpha-hydroxy acid. Sebagai perasa alami, Citric Acid memberikan rasa asam pada produk seperti lip balm dan pasta gigi. Sebagai bahan pengawet, Citric Acid membantu mencegah pertumbuhan mikroba dan memperpanjang umur simpan produk. Sebagai alpha-hydroxy acid, Citric Acid membantu mengelupas kulit dan meningkatkan tekstur, warna, dan kilau kulit. Citric Acid juga membantu menyesuaikan pH produk dan berfungsi sebagai agen pengatur pH.
  • 2-Aminobutanol adalah bahan sintetis yang berasal dari butanol, jenis alkohol. 2-Aminobutanol digunakan sebagai agen penyangga. 2-Aminobutanol membantu mengontrol pH produk kosmetik dan mencegahnya menjadi terlalu asam atau terlalu basa.
  • Sodium Hydroxide adalah bahan sintetis yang termasuk dalam kelas basa anorganik, yang berarti memiliki pH tinggi dan dapat menetralkan asam. Sodium Hydroxide adalah padatan putih yang berbentuk serpihan, pelet, atau butiran, dan sangat larut dalam air. Sodium Hydroxide juga dikenal sebagai lye atau soda kaustik. Sodium Hydroxide digunakan sebagai pengatur pH dan agen penetral dalam kosmetik, yang berarti membantu menyeimbangkan keasaman atau alkalinitas suatu produk. Sodium Hydroxide juga memiliki beberapa efek pembersihan dan emulsifikasi, karena dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit dan rambut, serta mencampur air dan minyak bersama-sama.
  • Propylene Glycol juga dikenal sebagai 1,2-propanediol adalah cairan sintetis yang digunakan sebagai humektan, pelarut, agen kondisioning kulit, dan agen pengurang viskositas dalam produk kosmetik dan skincare. Propylene Glycol adalah zat yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sedikit manis yang dapat menyerap air dan bercampur dengan banyak pelarut. Propylene Glycol membantu menjaga kelembaban pada kulit dan rambut dengan menarik air dari udara sekitar atau dari lapisan kulit yang lebih dalam. Propylene Glycol juga membantu melarutkan dan mengantarkan bahan lain ke dalam kulit, seperti bahan aktif, pengawet, atau pewangi. Propylene Glycol juga dapat meningkatkan tekstur dan rasa produk kosmetik dengan mengurangi kekentalan dan kelengketan.
  • Ceramide NP disebut juga ceramide 3 adalah salah satu jenis ceramides yang dapat ditemukan secara alami di kulit bagian atas. Ceramide merupakan komponen penting sekitar 50% dari bahan antara sel-sel kulit kita dan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelembaban kulit dan kesehatan skin barrier. Ceramide NP bekerja lebih baik ketika digabungkan dengan Ceramide 1 aka ceramide EOP.
  • Simethicone adalah bahan sintetis yang merupakan campuran dimetikon, jenis silikon, dan gel silika, jenis mineral. Simethicone digunakan sebagai agen anti-berbusa dan bahan wewangian. Simethicone membantu mengurangi kecenderungan produk jadi menghasilkan busa ketika diguncang, seperti pada hairspray, krim cukur, dan antiperspiran.Simethicone juga membantu membawa aroma produk dan membuatnya lebih wangi.
  • Ceramide AP (yang AP singkatan dari α-hydroxy-N-stearoylphytosphingosine) disebut juga Ceramide 6 II adalah jenis dari ceramide yang dapat ditemukan secara alami di lapisan atas kulit. Ceramide membentuk 50% bahan lengket antar sel kulit dan berperan penting dalam menjaga keutuhan barrier kulit dan menjaga kelembaban kulit. Untuk memberikan gambaran, komposisi umum ceramide dalam kulit sekitar 50%, dan dari jumlah itu, 16% adalah varietas AP. Penggunaan topikal ceramide AP melalui produk perawatan kulit dapat membantu memperkuat penghalang kulit terhadap rangsangan eksternal.
  • Phytosphingosine adalah fatty alcohol kompleks berantai panjang yang ditemukan secara alami di lapisan atas kulit. Phytosphingosine merupakan bagian penting dalam menjaga faktor pelembab alami (NMF) kulit untuk kesehatan kulit secara keseluruhan. Phytosphingosine juga merupakan komponen dasar dari beberapa jenis ceramide yang berguna sebagai bagian struktur kulit. Phytosphingosine dalam produk perawatan kulit topikal membantu mengembalikan pelindung kulit untuk tampilan dan perasaan yang lebih muda. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa phytosphingosine dapat memiliki efek menenangkan pada kulit, membantu mengurangi kemerahan dan sensitivitas.
  • Cholesterol adalah komponen alami dari lapisan penghalang kulit, yang menyumbang sekitar 15% dari kandungan asam lemaknya. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kolesterol pada kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Ketika kolesterol diaplikasikan pada kulit secara topikal, Cholesterol memainkan peran pengisi untuk mendukung keseimbangan kelembaban dan komposisi lipid untuk kulit yang tampak dan terasa lebih sehat. Memperkuat lapisan terluar kulit dengan cara ini juga membantu melindunginya dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor stres eksternal (misalnya bakteri berbahaya, polutan, dll.). Dalam formula perawatan kulit, kolesterol juga dapat berfungsi sebagai pengemulsi, pelunak, surfaktan, dan agen pengikat air.
  • Xanthan gum adalah polisakarida yang berasal dari fermentasi karbohidrat oleh bakteri yang disebut Xanthomonas campestris. Digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai pengental, pengikat, emulsifier, pengkondisi kulit, dan peningkat kekentalan. Membantu menciptakan tekstur yang halus dan merata dalam produk seperti pelembab, kosmetik, pembersih, dan pasta gigi. Xanthan Gum umumnya dianggap aman dan non-komedogenik untuk kulit.
  • Carbomer adalah polimer sintetis yang terbuat dari acrylic acid. Carbomer berfungsi sebagai agen pengental yang membantu meningkatkan tekstur produk dan juga mengikat bahan-bahan lainnya agar tidak terpisah. Carbomer biasanya berbentuk bubuk putih halus, namun dalam industri kosmetik, Carbomer digunakan dalam bentuk gel atau cairan. Carbomer dapat ditemukan dalam berbagai jenis produk, termasuk produk perawatan kulit, rambut, kuku, dan make up, serta produk perawatan gigi. Carbomer dianggap aman digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi oleh FDA dan Panel Ahli CIR.
  • Olea Europaea (Olive) Fruit Oil adalah minyak alami yang diperoleh dari buah matang pohon zaitun. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen menjaga kulit tetap baik, emolien, dan pelarut. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil memiliki berbagai manfaat bagi kulit dan rambut, seperti sifat pelembab, menutrisi, menenangkan, antiinflamasi, dan antioksidan. Olea Europaea (Olive) Fruit Oil juga membantu memperbaiki tekstur, warna, dan elastisitas kulit dan rambut.
  • Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil adalah minyak alami yang diperoleh dari biji tanaman bunga safflower. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil digunakan dalam kosmetik dan produk skincare sebagai agen menjaga kulit tetap baik, emolien, dan pelarut. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil Memiliki berbagai manfaat bagi kulit dan rambut, seperti sifat pelembab, menutrisi, menenangkan, antiinflamasi, dan antioksidan. Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil juga membantu memperbaiki tekstur, warna, dan elastisitas kulit dan rambut.
  • Acetyl Hexapeptide-8 adalah peptida sintetis yang terdiri dari enam asam amino12. Digunakan sebagai agen perawatan kulit dan agen anti-kerut dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi123. Membantu mengurangi tampilan kerutan dan garis halus dengan menghambat kontraksi otot yang menyebabkan ekspresi wajah123. Juga membantu merangsang produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Namun, kemungkinan tidak seefektif suntikan botox, yang lebih invasif tetapi juga lebih kuat.
  • Ceramide EOP disebut juga ceramide 1 adalah yang pertama diidentifikasi pada tahun 1982 dan merupakan "salju flake" yang khusus. Ceramide EOP mengandung fatty acid, linoleic acid, dan memiliki struktur yang unik. Dipercayai bahwa ceramide EOP memainkan peran "pengikat" dalam lapisan lipid matriks ekstraseluler. Bersama dengan ceramide 4 dan 7, mereka juga memainkan peran vital dalam integritas epidermis dan berguna sebagai area penyimpanan utama untuk linoleic acid (fatty acid yang juga sangat penting untuk perbaikan skin barrier).

Manfaat Scarlett Acne Day Cream

  • Merawat kulit yang berjerawat dengan kandungan salicylic acid yang bersifat anti inflamasi dan mampu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
  • Menjaga kelembaban kulit dengan kandungan natural squalane dan memiliki sifat antioksidan, anti radang, dan antitumor.
  • Mencerahkan kulit dengan kandungan natural vitamin C yang dapat merangsang produksi kolagen dan meratakan warna kulit secara alami.
  • Mencegah penuaan dini dengan kandungan hexapeptide-8 yang dapat mengurangi kerutan dan garis halus pada wajah.
  • Menghidrasi kulit dari dalam dengan kandungan triceramide yang dapat meningkatkan kadar air pada kulit dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
  • Mencegah terbentuknya jerawat baru dengan kandungan aqua peptide glow yang dapat mengontrol produksi minyak berlebih pada wajah dan mengecilkan pori-pori.
  • Membuat kulit lebih halus dengan kandungan Pore Away yang dapat menghilangkan komedo hitam dan putih pada wajah.

Cara Pakai Scarlett Acne Day Cream

  1. Dipakai pada pagi hari
  2. Scarlett acne day cream dipakai setelah toner, eye cream atau serum
  3. Ambil scarlett acne day cream ¼ sdt (tsp) ke telapak tangan
  4. Oleskan secara merata pada wajah yang telah dibersihkan, hindari area mata dan bibir.
  5. Pijat lembut dengan gerakan memutar hingga krim meresap sempurna ke dalam kulit.
  6. Biarkan scarlett acne day cream meresap selama beberapa saat sebelum melanjutkan dengan langkah perawatan kulit berikutnya, seperti penggunaan sunscreen atau makeup.

Scarlett Acne Day Cream Untuk Usia Berapa?

Scarlett acne day cream untuk usia 13 tahun ke atas

Scarlett Acne Day Cream Untuk Kulit Apa?

Scarlett acne day cream untuk jenis kulit kering. Namun bila mengalami kemerahan iritasi, muncul jerawat hentikan pemakaian.

Direkomendasikan Untuk Jenis kulit Baumann

DRPW, DRNW, DRPT, DRNT, DSNT, DSPW, DSPT dan DSNW

Scarlett Acne Day Cream Direkomendasikan Untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah
  • Stinging skin (kulit mudah perih)

Scarlett Acne Day Cream Tidak Direkomendasikan Untuk

  • Penderita rosacea di kulit wajah
  • Penderita eczema di kulit wajah
  • Anak-anak
  • Kulit alergi terhadap Cetearyl Alcohol, Ceteareth-33, C12-15 Alkyl Benzoate, Pelargonium Graveolens Oil, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Salicylic Acid, Dipropylene Glycol Dibenzoate, DMDM Hydantoin, T-Butyl Alcohol, Sodium Dehydroacetate, Sodium Benzoate dan Propylene Glycol

Apakah Scarlett Acne Day Cream Aman Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui?

Scarlett acne day cream aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun bila ragu bisa konsultasikan ke dokter kandungan ya.

Keamanan Dan Legalitas Scarlett Acne Day Cream

Keamanan dan legalitas scarlett acne day cream yaitu No BPOM NA 18200107956 dan scarlett whitening acne day cream ini memiliki sertifikat halal yaitu LPPOM-00150140750222.

BPOM Scarlett Acne Day Cream

No BPOM scarlett acne day cream yaitu NA 18200107956.

Halal MUI Scarlett Acne Day Cream

Sertifikat halal scarlett acne day cream memiliki yaitu LPPOM-00150140750222.

Sampai disini dulu tentang manfaat scarlett acne day cream. Kalo ada perubahan apapun tentang produk ini nanti saya update lagi.

Keyword search: acne day cream scarlett,acne day cream scarlett manfaat,apakah acne day cream scarlett mengandung spf,cara memakai acne cream day scarlett,cara pemakaian scarlett acne day cream,day cream acne scarlett,day cream acne scarlett whitening bpom,day cream scarlett acne bpom,day cream scarlett acne manfaat,day cream scarlett acne review,day cream scarlett acne spf berapa,fungsi scarlett acne day cream,harga scarlett acne day cream,harga scarlett acne day cream dan night cream,ingredients scarlett acne day cream skincarisma,kandungan day cream acne scarlett,kegunaan scarlett acne day cream,manfaat scarlett acne cream day dan night,manfaat scarlett acne day cream,manfaat scarlett acne day cream dan night cream,nomor bpom scarlett acne cream day,perbedaan scarlett acne day cream dan night cream,review scarlett acne day and night cream,review scarlett acne day cream dan night cream,scarlett acne cream day manfaat,scarlett acne day cream,scarlett acne day cream ingredients,scarlett acne day cream kandungan,scarlett acne day cream manfaat,scarlett acne day cream review,scarlett acne day cream skincarisma,scarlett day cream acne moisturizer review,tekstur scarlett acne day cream,scarlett cream wajah acne,tekstur cream scarlett,tekstur day cream scarlett,kandungan scarlett acne day cream,cream acne scarlett whitening bpom,cara pemakaian acne cream night scarlett,kandungan day cream scarlett acne,tekstur scarlett day cream,harga scarlett acne cream,night cream acne scarlett whitening bpom,harga day cream scarlett acne,tekstur day cream scarlett acne,tekstur acne day cream scarlett,tekstur cream day scarlett,cara pemakaian acne cream day scarlett,krim siang scarlet whitening,fungsi acne day cream scarlett,kandungan acne day cream scarlett,harga scarlett cream wajah acne,day cream scarlett untuk kulit berminyak,day cream scarlett untuk wajah,harga acne day cream scarlett,kegunaan acne day cream scarlett,komposisi scarlett acne day cream,scarlett acne day cream harga,tekstur cream scarlett acne day,tekstur day cream acne scarlett,pemakaian scarlett acne cream day,komposisi acne day cream scarlett,harga scarlett acne cream day,kegunaan acne cream day scarlett,fungsi scarlett acne cream day,day cream scarlett acne harga,tekstur day cream scarlett whitening

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Photo